1. Should I Kill You or Not?

14.1K 2.1K 357
                                    

Cerita ini mungkin se-vibe sama Secrets dengan versi beda tentunya. Kalau tokoh utamanya bukan orang baik, jangan kaget ya. Biasanya kan Taeri digoda-goda tapi tidurnya tetap sama Koo, nah kalau ini ya beda. Kalian bisa tag aku di Instagram bagian fav biar aku repost sambil kasih review ya. Biar yang lain juga tahu ceritanya ini bagaimana. Love you!

Jangan lupa komen banyak-banyak. Perline kayak kemarin juga ok. senang sekali aku.


===


"Haruskah aku menaruh racun di minumannya?" tanya Eunbyul yang berada di samping Taeri. Ia membuat teh hangat sebab Tuan Ok menolak kopi. Katanya tidak suka pahit. Cukup manis jika tidak melihat bagaimana berbahayanya pria itu saat ini untuk Taeri.

Suasana kediaman Hitmore selalu saja terkesan misterius dan kelam. Barang-barang tua yang sengaja dikoleksi dan furniture klasik bagian dari interior rumah. Terlihat pemiliknya sudah tua dan tentunya kaya raya. Rumahnya cukup besar, tetapi tanah yang dimiliki, lebih besar. Halamannya bahkan bisa membuat rumah lagi. Hitmore bisa dibilang keluarga salah-satu pendiri Abel Wood dan memiliki bisnis anggur yang cukup terkenal karena kelezatannya. Memiliki kebun sendiri dengan beberapa pekerja. Dan itu semua akan menjadi milik Kim Taeri seorang diri.

Seharusnya begitu jika tidak ada gangguan yang datang.

Taeri terkekeh, sama-sama berada di dapur dengan penerangan temaram. Sengaja. Ia segera mengambil satu botol anggur yang sudah lama disimpan, rasanya lezat, manis dan pasti sangat mahal. Di ruang bawah tanah, mereka memiliki lebih banyak sekali. "Jangan bertindak gegabah. Mari kita lihat dulu apa yang dia inginkan. Bagaimanapun, dia berniat menolongku."

Eunbyul memutar bola matanya. Taeri selalu dapat mengendalikan emosi pada akhirnya, walaupun sejemang, yakin sekali bahwa Taeri siap untuk menguliti Taehyung. Dibalik wajah cantik dan perangai yang terkesan tenang, ada hal-hal yang tidak akan pernah orang bayangkan. "Tapi dia berbohong! Bagaimana bisa dia mengatakan kalian bercinta? Dia pasti akan menyulitkan. Pria selalu seperti itu."

Taeri hanya tersenyum dalam diam. Sama sekali tidak menyangkal, Taeri lebih memilih untuk berjalan meninggalkan dapur menuju Ok Taehyung yang tengah duduk di ruang tengah setelah berbincang bersama polisi. Apapun itu, cukup menguntungkan Kim Taeri. "Mari kita jamu dulu tamu kita, Ahn Eunbyul. Setelahnya baru dipikirkan apakah dia akan berguna, atau tidak?" Pun Eunbyul tersenyum sambil mengikuti dari belakang.

Setelah menjelaskan secara rinci apa yang dikatakan. Menjadi saksi dan menunjukan bukti, detektif dan polisi itu pergi. Ok Taehyung menunggu di ruang tengah seraya matanya memerhatikan sekitar secara detail. Rumah besar yang terkesan tua dan begitu kelam. Sama-sama memiliki bangunan yang besar, suasana rumah mereka berdua sangat bertolak belakang. Sama-sama lekat dengan seni, rumah Taehyung lebih modern dan terkesan segar. Membayangkan tinggal di sini akan selalu memberikan energi negatif baginya.

Sama sekali tidak berbohong, Ok Taehyung memang malam itu ada bersama Taeri di rumah ini. Hanya saja dia tidak memerhatikan secara detail. Tidak peduli sama sekali, karena yang ada di matanya hanya Kim Taeri yang berada di atas tubuhnya. Kim Taeri yang mengerang dan mendesah setiap miliknya menghujam dan menyentuh titik kenikmatan. Kim Taeri dengan pakaian robek akibat tangan nakalnya. Sesi bercinta mereka tentu saja tidak ada paksaan sama sekali, hanya saja memang ada sensasi sendiri. Hal-hal berbeda yang mereka berdua salurkan. Acak, berantakan, terburu-buru, agak kasar. Ok Taehyung tidak dapat melupakan hal itu.

Teringat jelas ketika ia mendapatkan pesan singkat dari Taeri. Mereka sama sekali tidak dekat, bahkan untuk bercengkrama pun juga tidak sama sekali. Sekali, pertemuan di balai kota Abel Wood membahas tentang kontruksi di mana Taehyung merupakan salah-satu petingginya. Sering mendengar desas-desus tentang istri ideal Tuan Hitmore, Taehyung tidak pernah melihatnya langsung. Pun sama sekali tidak peduli sebab ia sakit. Menunjukan rasa peduli, penasaran dan hal-hal semacam itu dia sama sekali tidak bisa.

Keep Lying and I'll Help YouWhere stories live. Discover now