Wisata Alam Pakde Byungman

2K 353 48
                                    

Pagi hari ketika para manusia dewasa masih terlelap tidur dengan nyenyak dan sedang berjelajah di alam mimpi. Pasukan krucil justru sudah siap berwisata dengan menaiki motor viar yang dimodifikasi dengan kursi bayi untuk para kurcaci-kurcaci kecil.

Jangan lupakan Ella serta Haruto yang menjadi pemandu dalam wisata alam kali ini. Ella duduk di atas bak motor bersama dengan Jisung dan Rohee. Sedangkan kursi bayi sudah diduduki oleh Jihan, Dihan, Lorin, mereka duduk bertiga di sebelah kanan. Sedangkan Seowoo, dan Taerin di sisi lainnya. Mantap memang ini gerobak wisata ala Pakde Byungman.

"Semua siap?"

"IAAAAAP!"

"AP AP AP AAAAAP!"

"YAYAYAYAYAAAA!"

"BERANGKAT!" Haruto dan Ella ikut heboh juga dalam kegiatan wisata alam bersama Pakde Byungman ini. Para bayi sudah mengenakan pakaian sangat tebal, begitupun dengan Ella. Sedangkan Haruto dan Pakde Byungman mereka hanya memakai kaos oblong. Maklum kulit orang tua emang udah tebel. Apalagi kulit Haruto yang gak punya malu.

"Destinasi pertama," kata Haruto yang sudah menjiwai diri sebagai pemandu wisata. "Ini adalah tempat tinggal para kambing. Kim Hanbing kalo gak berguna juga bisa dipindahin ke sini."

"Bibibibin!"

"Ini Mang Uto," sewot Haruto kepada Jihan yang mengiranya Hanbin.

"MBIIIN!" Haruto yang sudah asik mendekat pada kandang kambing seketika kembali berbalik saat mendengar teriakan nyaring khas suara Taerin.

"Weh weh weh! Pakdeeee ini cucunya pada edan!" Haruto seketika panik. Jelas sih panik. Taerin udah lepas dari dudukan kursinya dan sekarang gelantungan di sisi bak dan hampir jatuh. Sewoo juga sudah turun dari kursinya dan memegangi Taerin. Entah agar tidak jatuh atau bermaksud mendorong bibi kecilnya itu. Dan tiga bayi lainnya, Jihan, Dihan, serta Lorin sedang berbagi enpeng. Seakan mencari enpeng mana yang paling enak.

Jisung, Rohee, Ella dan Pakde Byungman yang awalnya sudah berada di kandang kambing kini sudah berlari kembali ke motor viar itu. Membantu Haruto menyelesaikan huru-hara yang dibuat oleh para bayi yang terverifikasi gila.

🍓

"Tempat selajutnya adalah kebun stroberi." Kali ini Ella yang menjadi pemandu wisata. Sedangkan Haruto duduk di depan motor sambil meluk pot tanaman dan memakan langsung buah stroberi yang ada di pohonnya.

"Stroberi dari kebun ini biasanya dijual untuk oleh-oleh, ada juga yang diproduksi untuk selai, Teh, dan beberapa makanan lainnya."

Ella ngejelasin itu semua ke para bayi. Percuma emang. Jisung sama Rohee yang ngerti aja lebih milih bukan makan stroberi. Sedangkan Dihan, Jihan, Lorin, Taerin dan Seowo? Mereka sedang berusaha mendapatkan stroberi tetapi tak boleh karena masih pagi dan belum sarapan.

"Mbiiiiin!"

"Utoooo," rengek Haruto saat Seowoo memanggilnya Mbin. "Ini Mang Uto. Mang Mbin masih tewas di kamar."

"Mbin auuuu!" tak peduli bahwa itu bukan Hanbin, Seowoo hanya peduli pada stroberi di tangan Haruto. "Ntaa ntaaaa!"

"Nggak boleh. Nanti Bunda kamu ngamuk. Tau kan kalo Bunda kamu tuh titisan Bunda Mang Uto. Galaknya setara."

Mantap emang Haruto ini. Berani gibahin beruang kutub sama beruang madu. Ditikam sama dua-duanya mampus lo To!

"Udah?" Pakde Byungman yang awalnya sedang mengobrol dengan beberapa petani kini sudah berbalik dan kembali berjalan menuju destinasi berikutnya.

"ELLL AYOK NAIK!" teriak Haruto saat melihat Ella yang asik memetik stroberi. "Jangan banyak-banyak anjir, diare mampus kamu! Mana belum sarapan."

"Iri? Bilang booos!"

COUSIN 2.0✓Where stories live. Discover now