Target Ngidam Baru

1.7K 365 83
                                    

"Gak mau tauuu... yang bikinnya harus Harutooooo...."

Suga menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Tengah malam seperti ini Wendy merengek minta dibuatkan teh Susu.

Sebenarnya tak ada masalah tentang teh Susunya, Suga bisa langsung ke dapur dan membuatnya. Tapi ngidam Wendy tidak semudah itu. Wendy ingin teh susunya dibuat oleh Haruto, ala-ala Uncle Muthu bikin teh tarik.

Luar biasa bukan?

Anaknya Bang Ogi sama Mba Wendy ini memang akan menjadi trobosan baru untuk zigot lainnya. Jika biasanya para janin akan mengidam kepada Hanbin, maka calon anaknya Bang Ogi beda. Dia milih kembarannya Hanbin.

"Besok aja ya, Sayang..." kata Suga berusaha untuk sabar. "Kasian Uto, lagi tidur pasti."

"Gak mauuuu! Mau sekaraaaaaang."

Suga memejamkan matanya, ini dia lagi nahan emosi sembari berpikir keras. Bagaimana caranya meminta tolong kepada Haruto di jam-jam menjelang seperempat malam ini.

"Sebentar, aku ke grup dulu deh...."

Wendy menganggukkan kepalanya, sedangkan Suga sudah mengambil ponselnya dan membuka aplikasi chat.

COUSIN
Whatsapp Group

Suga: Guys
Suga: Ada yang masih bangun?

Suga menghela nafasnya, mengirim pesan di jam-jam orang tidur tentu saja tak akan ada yang jawab. Apalagi manusia-manusia yang lulus verifikasi jenazah online.

Bobby: 02.38
Bobby: Gue kasih tau sekarang jam berapa. Takut lo gak punya jam.

Senyuman Suga langsung merekah, ia tak lagi membalas pesan dari Bobby. Panggilan suara adalah pilihannya sekarang.

"Apaan anjir? Ganggu gue kelonan aja."

Bukan Bobby namanya kalo gak mancing hujatan.

"Bob, di rumah Bunda lo yang masih bangun jam segini siapa?"

"Hah? Kenapa?" tanya Bobby. "Donghyuk coba, atau Hanbi--"

"Oke." Suga dengan sepihak mematikan panggilan suara. Dan setelah itu beralih untuk menelpon Donghyuk.

"Hallo, Bang?"

Dengan sendirinya Suga menghela nafas, bersyukur Donghyuk mengangkat panggilannya dengan cepat. "Hyuk ada Uto, ga?"

"Uto? Jam seginimah lagi berjelajah di alam mimpi, Bang. Kenapa gitu?"

"Bisa bangunin gak?"

"Bisa aja sih," jawab Donghyuk asal. "Bisa kena mental gue bangunin dia jam segini."

"Bilang disuruh gue."

"Kenapa sih, Bang?"

"Wendy ngidam, pengen teh susu buatan Haruto--"

"HAH?!"

"Lo sekalian anterin Si Uto ke rumah deh, sekarang kalo bisa."

"Buset."

🍓

"To... bangun, To..." entah yang keberapa kalinya Bunda mengetuk pintu kamar Haruto.

COUSIN 2.0✓Where stories live. Discover now