Spesial Untuk Ketua Paguyuban Persepupuan

2K 353 50
                                    

"Kenapa harus seheboh ini sih?" sewot Jennie. Ia benar-benar merasa malu karena harus berada diantara dua orang gila lepas yang sudah membentangkan spanduk. "Kita jemput Nenek. Bukan Raja Salman."

"Raja Salman bukan Nenek kita. Ngapain kita sambut?" sewot Hanbin yang sudah semangat memegang spanduk di sisi kanan. "Iya gak, Kak?"

"Iya bangeeeet ..." jawab Taehyung semangat. Memegang spanduk sisi kiri.

Sedangkan Jennie, berada di tengah-tengah. Diantara Hanbin dan Taehyung yang memegang dua sisi spanduk.

'Selamat Datang'
NENEK PALING KEREN
SETATA SURYA

Gak salah sih Jennie malu. Orang di setiap sisi spanduknya ada muka semua cucu Nenek. Udah kaya rombongan ziarah ibu-ibu pengajian.

"NENEEEEEEK!!" teriak Hanbin semangat. Membuat para penumpang yang baru keluar dari pintu kedatangan menoleh kepadanya.

"SELAMAT DATANG KEMBALI DI BUMI, NEEEEK." Sekarang bagian Taehyung yang menggila.

Bulan puasa. Dan mereka masih tetep gila. Udahlah, emang gak ada harapan untuk waras.

Sore ini Nenek datang bersama Mingyu dari kampung halaman. Wanita tua itu merasa kebosanan karena di rumah hanya sendiri. Pakde Byungman yang bisanya menemani, sekarang sedang keasikan mengasuh dua cucu.

Iya. Anak Kak Jin dan Sowon udah lahir. Laki-laki. Sama Kim Jiwon.

Beneran. Kim Jiwon. Gak paham deh motivasinya ngasih nama anaknya kaya gitu biar apa.

Biar kembaran sama Aunty dan Omnya. Atau emang biar keluarnya makin pusing pas manggil Jiwon. Atau ... bisa jadi karena Jin dan Sowon ingin anaknya seperti Teh Jiwon, versi laki-laki.

Ya mending kalo jadi kaya Teh Jiwon. Kalo jadi copy paste, Bobby? Dah lah.

"Gyu, makin putih aja loo ..."

"Oh iya dooong. Kan udah taubat." Bukan Mingyu yang menjawab, melainkan Taehyung Si Kakak minim akhlak.

"Tet, maneh geh sarua. Hideung!" omel Nenek yang memang selalu memarahi Taehyung saat meledek Mingyu.

"Mbin doang yang putih ya, Nek?" saut Hanbin sembari membawa koper milik Nenek yang tadinya dibawa Mingyu.

"Kapal terbang tah putih," jawab Nenek dan disusul gelak tawa Jennie.

"Mampus noh, disamain sama kapal terbang."

"Gak apa-apa ..." balas Hanbin. "Mahal berarti."

"Murah anjim. Kalo Ayah gue masih sanggup beli, berarti masih murah ..." saut Taehyung.

"Ayah lo gak sanggup beli gue. Berarti gue mahal."

"Bukan gak sanggup. Tapi gak mau."

"Udah anjim udah. Puasa gue jadi makruh! Dari tadi ngumpat mulu."

Kasian Jennie. Puasa bukannya perbanyak ibadah, malah jadi perbanyak mengumpat

🍓

COUSIN 2.0✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora