Mata berat begitu terasa layupan yang masih membuat kantuk ini semakin menjadi, melihat jelas ke segala arah bahwa apa pun disekitar ku mungkin hanyalah sebuah ilusi, menutup kembali mengingat semua yang terjadi ternyata untuk kedua kalinya ini bukanlah khayalan melainkan,
"Aku hidup kembali. "
Ditempat berbeda ini ada tangan seseorang yang mendekapku,menjadikan dirinya sebagai pendamping disamping ku,serta lengan panjang yang melelapkan membuat nyaman tidur ku, sehingga sontak membikin terkejut,
"Siapa dia yang sedang berbaring dengan ku? ".