Bw, 17

80 2 0
                                    

Mereka semua masuk dimana tempat yang telah ditentukan itu sudah dipenuhi oleh pasangan,sembari menunggu kedatangan teman lain seseorang memulai pertemuan dengan mengadakan acara khusus yaitu sesi tanya jawab,


"Bukannya ini acara berpasangan... Lalu dimana kekasih mu Kenza? "

Lalu Kenza menjawab dengan menarik dihadapan mereka,

"Iya disini, melainkan kini dia sedang sibuk bersama seseorang,,, "

Lagi-lagi perkataan itu menjadi kebimbangan hati Hanru sehingga dia mencurigai bahwa Kenza memiliki hubungan dengan istrinya,

"Tidakkah kau harus memberitahu kami mengenai hal itu, Kenza? "

"Heii.... Kau  kenapa menjadi begitu sensitif Hanru, ada apa? "

Sahutan mereka membikin suasana berubah seketika, saat ini semua sedang asyik duduk mengobrol bersama namun canda tawa pertemuan ini menjadi serius waktu Hanru mulai berbicara tegas,

Karena merasa tidak nyaman Shesa pun pergi mengambil beberapa makanan dimeja lain namun tidak disangka , seseorang datang menghampirinya tepat berada dekat sampai kedua sisi bahu mereka saling bersentuhan, sontak Shesa melihat dan memandanginya meski begitu itu tak membuat resah hatinya berubah,

"Kacau... Kenapa begitu kacau dan menjadi seperti ini? "

"Haruskah aku meredam keduanya atau mungkin dengan melerai mereka agar kau bisa menjadi lebih tenang, Shesa? "

Tiba-tiba ucapan itu membuat dia menjadi lebih tenang, dia pun menghampiri mereka dan membuat suasana nya berubah kembali, ia melambaikan tangan mengisyaratkan untuk Shesa menempati tempat nya,

Akhirnya semua orang berbincang saling bertanya satu sama lain beberapa menit kemudian Hanru mendapatkan sebuah panggilan dari seseorang, sehingga dia harus keluar sebentar untuk mengangkatnya, karena tanpa Hanru disana ia merasa agak aneh lalu dia berdiri menuju ke tempat Hanru untuk bisa menemuinya ternyata ditengah perjalanan seseorang menahan tangan Shesa dan menariknya,




Ternyata,
"Apa yang kau lakukan? Kenapa menarik tangan ku tiba-tiba? Apa ada yang salah dengan mu? "

"Ya kau yang membuat hidup ku serba salah, "

"Apa?.... Kau gila ya mengatakan hal itu? "

"Kaulah yang membuat diriku menjadi gila Shesa, tidakkah kau menyadarinya? "

"Hentikan ucapan mu itu, semakin dilanjutkan semua akan menjadi lebih buruk! "

"Aku sangat merindukan mu, Shesa! "

Ucapan itu membikin bulu kuduk Shesa berdiri, hingga tak sanggup lagi berkata-kata namun dimenit terakhir dia menggunakan kesempatan untuk melakukan sesuatu yang mencengangkan dirinya,

Ucapan itu membikin bulu kuduk Shesa berdiri, hingga tak sanggup lagi berkata-kata namun dimenit terakhir dia menggunakan kesempatan untuk melakukan sesuatu yang mencengangkan dirinya,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"K

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"K..... Kkaau.... "
Dengan terbata bata merasakan sesak saat dia memaksakan untuk merasakan ciuman kerinduan itu padanya,
"Hah.... Hhhhh"
Mencoba sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari genggaman tangan yang membuatnya terjebak disana,




Tanpa diduga terdengar suara langkah kaki mendekat,dimana Shesa tidak sanggup melepaskan diri dari cengkraman tangan orang itu yang tidak lain adalah,
"Aku ingat sekarang dia Sahabat terdekat Hanru sekaligus teman paling dia percaya sejak kecil, ternyata  menginginkan kehancuran dirinya ini tidak bisa dibiarkan, bagaimana aku melepaskan diri darinya,? "
Hatinya berteriak sampai ia meronta- ronta sambil memukul tubuh nya namun itu tak membuat nya goyah untuk melepaskan begitu saja, diluar tempat itu dia melihat Hanru dan,

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 22, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Batas WaktuWhere stories live. Discover now