Terbelalak mata ini ketika dia berbicara sedemikian rupa kepada ku, apakah arti hubungan yang terjalin saat ini bagi nya?, besar kecilnya semua terjadi begitu saja, terkadang remang-remang terlintas sebuah kejadian ingatan yang menyebabkan dada ini menjadi sesak dalam sesaat,
"Apa itu barusan...? "
Sambil bengong dengan lamunan mencengangkan terjadi tepat di hadapan nya,
"Lagi-lagi kau bersikap tak wajar, adakah hal dari semua perkara yang membuat mu hilang kesadaran walau sesaat, Shesa? "
Suaranya menghentikan ingatan yang mulai mengelabui ku,
"Aku tidak mengerti, tapi apakah aku sakit? ... Tiba-tiba sontak dengan cepat nya ada ingatan bayangan kehidupan seseorang dalam benak ku, atau mungkin aku pernah menyakiti seseorang? "
Tanya nya membikin Hanru memasang wajah pucat, dia akhirnya bergegas beranjak mengambil ponsel miliknya, dan menghubungi seseorang
"Siapa yang akan dia hubungi? ".