Bw, 12

61 2 0
                                    

"Haahhh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Haahhh.... Hnngh....., "

Tiba-tiba rasanya sulit untuk bernafas,seolah tangan seseorang mulai menerkam erat sampai terasa seluruh rahang menekan kedalam,hingga begitu beratnya  suara ini menjadi lemah


"Kau orang yang pantas mendapat hadiah kematian dariku...."




Dari mana datang nya suara bisikan yang mengusik telinga,terdengar dekat karena hingga begitu jelas nya sekujur tubuh mulai terpengaruh dari gemingnya suara berat yang hanya menginginkan akhir dari kehidupan seseorang seperti ku,seakan semua hal terjadi hanya untuk mengahantui pikiran hati ini sepanjang hari, bergetar menahan gejolak ketakutan akan kedua tangan yang mencekik membuat ku melupakan seseorang yang saat ini menatap tajam kearah posisi tubuh yang sudah tak mampu menahan diri untuk tersungkur kebawah,





"Brukkh... "


Akhirnya Shesa tidak sanggup lagi  menguatkan dirinya tentang kenyataan dibalik bayangan gelap yang membikin dirinya meneteskan air mata,pucat berkeringat dingin, bahkan sekejap waktu Hanru tercengang tak sanggup berkata melihat kondisi tubuh istri nya yang terjatuh tepat dipangkuan nya,





"Shesa... Jangan hanya diam, sadarlah katakan sesuatu, beritahu aku tentang apapun aku akan menerima kenyataan bahwa walau itu begitu pahit untuk ku, kau harus tau Hanru tak sanggup bertahan tanpa mu, Shesa... "





"Kau pikir orang bisa bicara saat pingsan, bagaimana jika yang tersembunyi itu menyakitkan, bahkan kemungkinan besar dia lebih memilih terluka sendiri agar kau tidak merasakannya, kau kan suaminya mungkin dia menghindari itu? "




"Jangan buang waktu dengan ocehan mu,aku akan membaringkan nya di sofa dan periksa bagaimana kondisinya saat ini, mendadak berubah menjadi seperti ini, jika aku tahu sebelum nya aku tidak akan meninggalkan dia sendirian...., "

Batas WaktuWhere stories live. Discover now