4. Pulang Bareng

4.2K 421 59
                                    

4

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

4. Pulang Bareng

Ketika jam pelajaran terakhir telah selesai, Ruby segera membereskan peralatan belajar dan memasukkan barang yang akan dia bawa pulang ke dalam tas. Untuk beberapa buku pelajaran, Ruby kembali meletakkan di loker sekolah.

Musim gugur telah tiba. Tiupan angin begitu kencang berhembus dan menghantarkan sensasi sejuk namun dingin. Ruby terlambat menyadari hingga melupakan membawa jaket ke sekolah. Terlebih, Ruby tidak terlalu kuat dengan cuaca dingin.

"Kamu gak bawa jaket?" Syeila bertanya saat keduanya tengah berjalan menuju lobby sekolah.

Seperti biasa, Syeila akan menunggu jemputan di lobby karena hari ini dia tidak pulang bareng dengan Shaka. Sementara Ruby, dia akan pergi ke halte bus dan pulang menaiki kendaraan umum.

Ruby sempat mengerucutkan bibir sebal sebelum membalas pertanyaan Syeila.

"Aku lupa kalau hari ini mulai masuk musim gugur. Jadi, gak inget bawa jaket."

Syeila mengangguk, dia melepas syal di leher dan menyerahkan pada Ruby.

"Aku udah pakai jaket, dan udah cukup buat hangat. Kamu pake syal aku aja, walaupun gak ngecover banyak, setidaknya membuat sedikit hangat." Syeila menyerahkan syal itu sambil tersenyum. Dia memainkan mata agar Ruby segera mengambil syal miliknya.

"Thank you," kata Ruby setelah syal Syeila berada di tangannya.

"Kamu udah cek jam kedatangan bus yang lewat area rumah kamu?"

Ah iya! Ruby melupakan hal sepenting itu. Kemarin malam, dia berniat mengecek rute bus yang lewat area rumahnya apakah ada jadwal di jam dia pulang sekolah. Sayangnya, Ruby ketiduran dan melupakan hal yang ingin dia lakukan kemarin.

"Lupa," Ruby terkekeh, dia malu.

"Coba kamu cek sekarang, kalau engga ada, pulangnya bareng Sye aja."

"Gak usah Sye. Kamu langsung pulang aja. Kalaupun gak ada rute bus di jam sekarang, aku bisa naik taksi atau minta jemput supir Mama." jawab Ruby tak enak hati pada Syeila.

"Beneran? Aku gak apa loh kalau kita pulang bareng. Lagipula, aku jadi tau rumah kamu dimana."

Belum sempat Ruby membalas ucapan Syeila. Mobil Rolls Royce berwarna hitam, terparkir rapi di depan loby sekolah. Syeila dengan cepat sadar bahwa mobil itu milik Daddynya.

"Daddy aku udah jemput. Kamu yakin gamau bareng sama Sye pulangnya?" Syeila memastikan sekali lagi.

"Udah gapapa. Kamu langsung pulang aja, aku aman Sye."

"Yaudah, Sye pulang duluan ya. Bye, Ruby!" Syeila melambaikan tangan pada Ruby.

Syeila segera menempelkan barcode yang ada di kartu akses para murid agar bisa keluar dari pintu lobby. Setelahnya, tubuh kecil Syeila tidak terlihat setelah masuk ke dalam mobil.

SHAKARUBY (HIATUS)Where stories live. Discover now