4. KETAKUTAN

5.4K 127 3
                                    

Hello readers🤗🤗🤗

Apakabar semua🥰🥰🥰?

Absensi dulu kuy!!!

Kalo untuk sekarang aku belum bisa menentukan jumlah vote dan comment tapi aku harap kalian jangan jadi silent readers ya🤭🤭🤭🤭

Kalo ada kritikkk silahkan, karena dari sana saya bisa berkembang menjadi lebih baik😊😊😊😊

Enjoy🥰🥰

***

Serra meletakkan makanan yang ia beli diatas meja dekat brangkar tempat Eira beristirahat. Kemudian ia mendekati sahabatnya dan sedikit menepuk bahu Eira untuk membangunkannya.

"Eira," panggilnya. "Eira bangun, makan dulu. Gue udah beliin lo bubur."

Eira terbangun, matanya sedikit mengerjap. "Makasih ya Ser."

"Sini gue bantu lo bangun."

"Thanks."

Serra duduk dikursi samping brangkar dan mulai menyuapi Eira.

"Gimana lo udah mendingan?" tanya Serra.

Eira tersenyum. "Iya, lumayan kok."

"Lo jangan gak makan Ra, gue tahu lo malas ngunyah. Tapi lo bukan bayi lagi Ra, liat badan lo kurus gini," tegurnya.

"Iya-iya maaf Ser, lo kan tahu gue suka minum jus masa lo gitu sama gue." Serra menghembuskan nafasnya ketika Eira menunjukkan wajah imutnya.

"Iya, suka bukan berarti bisa gantiin makanan pokok sayangku." Ucapan Serra membuat Eira cemberut.

"Pokoknya lo harus patuh sama kata-kata gue, sekarang lo itu tanggung jawab gue," katanya.

"Iya-iya," balas Eira tidak ikhlas.

"Habis ini lo mau masuk kelas atau istirahat lagi?" tanyanya, "istirahat aja ya."

"Ih, gue belum jawab apa-apa udah lo potong aja."

"Udah lo dengerin kata gue, kalo ga-eh." Terdengar getaran pada ponsel Serra. Membuat Serra membuka ponselnya. Terdapat sebuah notifikasi pesan.

"OMG," pekiknya membuat Eira terperanjat.

"Kenapa? Kenapa?" tanya Eira, terkejut.

Dengan wajah hebohnya iya menjawab, "Romeo Ra, Romeo!"

"Siapa Romeo?" tanya Eira bingung.

"Ish, dia loh cowok yang gue sukain, masa lo lupa." Eira mengangguk paham.

"Dia ngechat gue Ra," katanya, girang.

"Dia bilang apa?"

Tiba-tiba dahi Serra mengerut. Eira menjadi bingung. "Kenapa Ser?"

Serra menoleh kearah Eira dengan tatapan bingung. "Romeo nanyain nomor lo."

"Hah?" beo Eira dengan wajah bodohnya. "Gimana?"

"Kata Romeo, Savier minta nomor lo, " kata Serra.

"Savier?" tanya Eira bingung.

"Iya, Savier. Orang yang ngebentak lo tadi." Ucapan Serra membuat Eira terkejut bukan main.

"Dia? Ke-kenapa dia minta nomor gue?" tanya Eira masih dengan terkejutannya, tubuhnya menegang mengingat orang itu.

"Mana gue tahu nyet," balas Serra sambil membalas pesan dari Romeo. "Gue balas apa ya?"

Eira masih diam dan sibuk pada pikirannya sendiri.

"Ra," panggilnya. "Ra!"

Eira terkejut. "Kenapa sih?"

"Gue dari tadi nanyain lo sayangku," ucapnya. "Gue harus jawab apa?"

"Gue gak tahu Ser, tapi gue masih takut sama cowok itu." Serra memahami ketakutan sahabatnya.

"Ok, gue bakal nolak buat kasih nomor lo ke Savier, lagipula gue harus ngejaga lo beserta privasi lo pokoknya lo jangan sampai dekat sama anak Salvanior," peringatnya.

"Sumpah Ser, lo dari awal selalu cerita Salvanior, tapi gue masih gak paham," ucapnya mengeluarkan segala kebingungan yang ia rasakan.

Serra menghela napas, "gue cerita ulang dan lo harus dengerin!"

Eira mengangguk. "Salvanior adalah sebuah geng kumpulan anak-anak nakal disekolah ini, mereka terkenal kasar dan susah diatur. Banyak murid disekolah yang ini yang takut sama mereka dan banyak juga yang masuk buat jadi anggota Salvanior. Orang-orang yang terpilih untuk masuk Salvanior pasti udah melewati seleksi yang ketat banget!"

"Ketuanya adalah Savier orang yang gak sengaja lo siram bajunya tadi. Dia adalah ketua Salvanior yang terkenal buas banget walaupun masih kelihatan lebih ringan daripada Romeo yang dingin banget, tapi semua orang lebih takut sama dia," sambungnya.

"Ser, gue takut, gue takut gue gak bisa tenang disekolah ini. Baru beberapa hari masuk aja udah begini gimana nantinya," curahnya.

"Lo tenang Ra, gue bakal jagain lo. Anggap aja hal ini gak pernah terjadi, selagi lo gak ketemu mereka pasti mereka gak bakal apa-apain lo," ucap Serra menenangkan.

"Ok, gue lanjutin nih, Salvanior itu termasuk geng yang ditakutin banget apalagi anak inti Salvanior itu jago dalam bidangnya masing-masing dan saling melengkapi. Kalo satu orang diganggu semua bakal maju buat ngelawan balik."

"Serra, lo tahu banyak ya tentang mereka."

Serra mengangguk. "Gue harus tahu, apalagi gue sekolah disini dan rasa tahu gue lebih banyak saat gue mulai suka sama Romeo." Tepat setelah mengatakan itu, Serra kembali membayangkan wajah Romeo.

"Ceritain lagi dong hubungan lo sama Romeo dari kemarin-kemarin lo cuma bilang suka," pinta Eira.

"Gue gak ada hubungan apa-apa sama dia. Gue udah coba deketin dia, ngintilin dia, tapi tetap gak dinotice," ucapnya dengan nada sedih.

"Dia gak lihat perjuangan lo?"

Serra menggeleng. "Gue gak tahu. Padahal selama ini gue udah berusaha buat dia merhatiin gue sampai gue buat hal yang gak pernah gue lakuin, biasanya orang ngejar gue,tapi sekarang perubahan gue buat orang jadi gak perduliin gue."

Eira turut sedih mendengar cerita Serra, memang sangat sakit ketika seseorang mencintai orang lain namun tidak terbalas apalagi jika orang itu sudah berusaha yang terbaik.

"Gue paham Ser, tapi lo gak harus kayak begini terus, lo harus kembali seperti lo yang dulu," ucap Eira menyarankan.

"Gue gak bisa, gue udah berusaha untuk merubah diri dan gue gak bakal balik, lo tahukan gimana gue diperlakukan dulu?" tuturnya.

Eira paham tentang yang dirasakan sahabatnya bahkan itu juga yang ia rasakan dan pindah sekolah adalah jalan tepat yang ia lakukan.

"Dan itu juga yang gue alami." Eira menjeda, "gue gak tahu lagi gimana cara lupain hal itu bahkan gue diperlakukan gak pantas dan dikhianati."

Eira menatap Serra. "Ser, thanks lo udah mau jagain gue."

Serra tersenyum. "Lo udah gue anggap saudara Ra, apapun yang terjadi gue bakal jagain lo."

Eira terharu. "Thank you so much Ser. " Mereka berpelukan sangat erat seperti tidak ingin dilepas.

TBC

Maaf ya kalo dichapter ini ada kesalahan kata, bahasa dan penulisan🥲🥲🥲

Silahkan kritik dan saran😆😆😆😆😆

Silahkan pilih emoj untuk part ini❤🧡💛💚💙💜🤎🖤🤍

Comment next untuk chapter selanjutnya

Silahkan usulkan cast yang cucok untuk Savier and the geng😄😄😄

SAVIERWhere stories live. Discover now