Asmosius : The Master of Rats [Leanders Series]

Prologue

L E A N D E R S   S E R I E S

"Tikus adalah penipu terbaik. Tubuh mereka pendek namun sangat picik menyangkut strategi, seperti koruptor."

- Asmosius van Leanders
(15 tahun/100 tahun)
ENTJ, Choleric

Rat Controller, ahli strategi
Korban terdeteksi: 879 menghilang tanpa jejak, 77 jiwa tidak utuh

•••

- I N T R O -

Buttervia, 1730

"Bapak-bapak, ibu-ibu dan para hadirin sekalian! Selamat datang di pelelangan material ajaib! Kami memiliki koleksi terbesar barang-barang menakjubkan yang tersebar di berbagai belahan dunia!" Pria tua berpakaian rapi dengan motif polkadot disertai topi nyentrik berbentuk sarang burung, memekik keras-keras di atas podium. Tersenyum lebar mendapati para penawar kelas atas saling berbisik antusias untuk sekedar merogoh kocek demi membeli benda-benda aneh. Lantas dia mengeluarkan berbagai koleksinya secara bertahap hingga dilelang habis oleh para bangsawan kaya.

"Seratus ribu gulden untuk bola mata terbang!" Salah satu peserta menawar dengan nilai tertinggi, membuat seisi ruangan terperangah.

"Terjual kepada Tuan Cornelissen! Bola mata terbang seharga seratus ribu gulden!" Sang pemilik pelelangan bersorak antusias disertai gemuruh tepuk tangan. "Para hadirin sekalian, jangan putus asa. Sebelum usai, kami masih memiliki koleksi terakhir yang jauh lebih menakjubkan daripada benda-benda sebelumnya. Mari kita saksikan ... Nona Tiga Belas!"

Bak euforia sesaat, pelelangan dipenuhi suara kasak-kusuk, saling berbisik, dan tentu saja bersiap menyiapkan total uang yang hendak dipamerkan nantinya. Dua pria bertubuh besar mendorong kurungan kayu berselimutkan kain hitam berukuran nyaris sama seperti lemari ke atas panggung. Menciptakan kepenasaran yang menggebu sebelum si pemilik menarik kain penutup dengan percaya diri. Diperlihatkanlah seorang anak perempuan bergaun putih lusuh, berwajah cantik namun sedikit kotor karena debu disertai rambut hitam bergelombang tak terurus. Terduduk lesu tanpa ekspresi di dalam kurungan, matanya kosong memandangi hingar-bingar para penawar.