2

325 9 0
                                    

Pulang sekolah aku segera menuju tempat berlatihku Bersama ryzea

"zea gw isi minum dulo, lo duloan aja" zea hanya menganggukkan kepalanya

"tunggu di gor ya"

Lokasi tempat Latihan lomayan dekat dari sekolah kami

"mari mulai" ucap seorang anak gadis yang akan membimbing pemanasan

"ze, lo kenal anak itu?" ucapku di sela-sela pemanasan

"gak"

"baiklah pemanasan selesai, baca doa dimulai"

Huh huh huh Lelah sekali, tidak biasanya pelatih memeras keringat separah ini

Astaga rasanya aku ingin pingsan karena Latihan hari ini

"baiklah pendinginan sekarang, racshel tolong di pimpin"

"baik coach"

"mari mulai" ucapnya locu, sehingga membuat semua murid tertawa gemas

"1...2...3... 3...2...1... ahh ya selesai"

"terima kasih racshel, baiklah semuanya perkenalkan ini racshel ia murid pindahan dari tim sebelah jadi mulai hari ini ia akan bergabung dengan tim ini"

"ahh iya coach terima kasih, untuk teman-teman semoga kita bisa bekerja sama dan menjadi tim yang kompak iya"

"SELAMAT BERGABUNG DI TIM KAMI RACSHEL" ucap kami serempak

"terima kasih" ucapnya sambil membungkukan badannya

...

"mommy tadi ada anak baru"

"ohh ya?"

"iya mommy, murid pindahan katanya"

Aku terus melanjutkan ceritaku sampai mobil sampai di depan rumah kami

"masuklah, mommy akan ke minimarket dulo"

1 BULAN KEMUDIAN

Aku sedang sendirian di dalam gor karena zea membeli minuman dulo

"iya zea, karena ada yang merekomendasikan" samar-samar ku dengar suara yang sudah tidak asing di telingaku, karena sebulan terakhir ini aku sudah berteman baik dengannya, tidak maksudku semua tim sudah mulai dekat dengan racshel karena sifatnya yang ceria

"adel sori lama, tadi gw sekalian nunggu racshel"

"iya gapapa, itu lo di panggil coach shel"

"ohh iya, gw kesana dulo kalo gitu"

Seperti biasa setelah Latihan akan ada upacara dan evaloasi minggwn, kami sedang membentuk lingkaran sekarang, dimana sesekali mataku tidak bisa diam memandang gadis di samping ku

"adel" panggilnya pelan dan aku hanya menjawab dengan deheman

"aku menyukaimu" aku pura-pura tidak mendengarnya

"hah? Kau ini bercanda"

"baiklah anak-anak latihan cukup kita bertemu lagi hari minggu iya" tiba-tiba coach berteriak dari arah depan

"baik coach terima kasih untuk bimbingannya" ucap kami serentak

Tak habis pikir aku bisa mengeloarkan kata-kata itu dengan lancar, entah ada apa dengan pemikiranku ini astaga rachsel kau sudah gila

...

"mommy adel berangkat dulo iya"

"iya, Bersama jessie lagi?"

"iya mommy kami akan menaiki bus yang sama pagi ini"

"ini buat makan siangmu dan ini juga untuk jessie"

Hush

YOUR ADMIERWhere stories live. Discover now