4

134 5 0
                                    

"ADELLLL" ucap kami tersentak karena ia terdorong keluar lapangan saat akan melakukan shoot

Segera tim medis menanganinya karena, adel merintih kesakitan ku lihat lengannya berdarah karena lawan yang membody lebih besar darinya

"astaga del, lengan lo" ucapku panik saat adel sudah di pindahkan ke area medis dan baru sadarkan diri

"gapapa udah baikan kok" setelah di semprot dengan cairan anti nyeri, dan hidungnya terpasang oksigen

"adel, udah baikan?" coach baru datang

"iya coach maafkan karena aku ceroboh"

"tidak apa del, itu hal yang biasa iya"

.

.

Kami tiba di asrama tempat kami menginap, tetapi adel ia tetap menginap di area medis karena kondisinya belom Kembali pulih, aku bisa merasakan rasa sakitnya terbanting saat loncat

"del, makanlah dulu"

"ehh shel, sejak kapan lo disini?"

"sejak tadi, pas lo tidur dan menginggau tak jelas"

"astaga, gw ngigo apa? Aish memalukan" adel sambil menutup wajahnya malu

"ahaha enggak, gw bercanda doang"

"ish shel" ucapnya kesal sambil mengambil makanan dari tangan rachsel

"shel lo gak istirahat, besok kan jadwal tanding lo"

"kalo lo udah selesai makan makan gw kesini lagi ya, disuruh kumpul dulu sama coach" ucapnya tiba-tiba dan langsung meninggalkanku

di ruangan medis ini aku tidak sendiri karena ada suster dan dokter jaga, juga beberpa atlet yang juga kelelahan.

...

Tak ada obrolan di ruangan ini

"hallo"

"ehh shel, lo ngapain disini"

"nganterin makan buat adel, lupa kalian?"

"enggak, coach udah kasih tau lo nganter makan jadi gw makan di ruang makan"

"oke deh kalo gitu, gw mau istirahat. Niel jagain sahabat gw ya"

"pasti, semangat buat besok rachsel ya"

"waduh terima kasih senior oniel, del cepet pulih ya, besok lo harus semangatin kita"

"iya shel, lengan gw juga udah mendingan"

...

Pagi ini tim putri sudah siap untuk pergi ke gor, tetapi pada saat di dalam bus aku tidak melihat adel ada disana. Apa dia masih di klinik, aku jadi mencemaskannya

"hei shel kenapa ngelamun" ucap jessie teman se tim ku

"apakah tim putra sudah naik semua" tanya supir

"sudah pak, mari berangkat" ucap ka arban tiba-tiba, ia adalah asisten coach

"aku gugup dah, hari ini kita main pertama ya"

"setidaknya kita sudah berlatih, usaha tidak akan mengkhianati hasil shel"

"shel, udah minum vitaminnya" tiba-tiba suara itu datang dari belakangku

"ya ampun, adel gw kaget ya tuhan" sambil memegang dada yan berdegup

"shel, semangat ya" ucapnya sambil mengepalkan kedua tangannya

"gw kira lo gak bakal nonton kita" samber indah

"untuk para kakakku, gw bakal menyempatkannya" adel merupakan pemain termuda di tim kami, ia adalah maknae keberuntungan kata coach kami

...

YOUR ADMIERWhere stories live. Discover now