32

46 1 0
                                    


"apa kata oniel?"

"soal kak amy"

"kenapa?"

"gatau kak oniel gajelas"

"iya apaan, jangan bikin gw penasaran elah"

"kak amy suka sama gw kak. Tapi amy tau kalo gw gak mungkin suka sama dia"

"kak amy cerita ke oniel tentang itu del, tapi lo suka?"



"gw ga suka, cuma sekedar kagum aja"




"maskud lo? berarti lo juga suka?"

"gw masih milih yg kita obrolin waktu itu"

"rachsel?"

"iya kak"




"yaudah mending lo tembak racshel, gw liat juga dia di incer sama jessie"

"maksud lo?"




Aku langsung menuju ke meja makan lagi dan meninggalkan dua sejoli itu, dan benar saja ashel dan jessie mereka sedang mengobrol berdua. Yg jika aku lihat jessie sedang menggoda ashel dengan gombalannya.

"ehh del, liat oniel ga?"

"tadi si di ruang ganti kak"

"ohh, kalo gitu lo aja deh. Temenin gw ke dapur yuk ambil barang"

"hah, tapi gw.."

"udah ayo buruan" tariknya pada lenganku


Aku tidak mengalihkan pandanganku dari mereka yg masih asik mengobrol, hatiku sangat panas, 

ahh kenapa begini padahal sebelumnya tidak pernah begini.

Semenjak indah mengatakan hal "itu" aku jadi merasa takut kehilangan dia.



"kak, kak amy ini dibawa semua?" tanyaku sambil Menyusun bingkisan untuk keluarga mempelai pria untuk mempelai wanita

"iya del, bisa kan lo"

"bisa kok kak"

"yaudah gih duluan"

 "btw itu udh ada namanya ya del. Soalnya takut ada yg ga kebagian" lanjutnya pada adel



Segera ku langkahkan kakiku menuju meja khusus keluarga, dan mulai membagikan satu persatu bingkisan tersebut

"del sini gw bantu"

"gausah gw sendiri aja bisa kok" jawabnya agak sedikit ketus yg dibalas tatapan sinis

"yakin? Udh ah sini gw bantu" paksanya




"yaudah, makasih shel"

Jujur saja aku kesal, entah kenapa mungkin dia juga menyadarinya dari caraku merespon tawarannya



Acara pesta pernikahanpun sudah selesai, semuanya sudah meninggalkan Gedung pernikahan

Kak indah sudah pulang Bersama dengan oniel, dan orangtuaku juga sudah pulang Bersama keluarga oniel dan amy

Aku sekarang sedang berusaha menjadi adik baik, karena ditugaskan untuk menunggu kue pernikahan yg akan di antarkan kerumah mempelai

"duhh, kenapa jadi gw si" gerutuku, karena seharusnya itu adalah urusan keluarga oniel

"mana sendirian lagi, si ryzea maen pulang aja lagi" aku memilih untuk duduk dan memainkan ponselku untuk meredakan rasa bosan



"shel lo pulang sama siapa? Ayo bareng gw aja"

"astaga, iya aku melupakan ashel karena sedari tadi sibuk membantu kakaku dan juga kak amy" batin adel

"gausah jes, gw dijemput supir kok"

"udah malem loh shel"

"duluan aja"

Aku masih samar mendengar obrolan mereka, dengan sigap aku segera berdiri dan mendekat ke sumber suara

YOUR ADMIERWhere stories live. Discover now