06

908 127 17
                                    

Malam sunyi kembali menemani haechan yang sedang beristirahat di dahan pohon yang cukup tinggi.

Ia kelelahan setelah berlari hampir 100 kilo, bayangkan betapa jauhnya itu.

Hanya sebentar, setelah itu haechan melanjutkan tujuan nya untuk menyusul member lain.

Nafas nya terengah-engah, tangan gemetar saking lemas nya, haechan mengambil buku usang tersebut.

Membaca halaman baru, maniknya membulat sempurna setelah membaca kalimat yang tertulis disitu.

Pria kelahiran 14 febuari 1997 yang akan menjadi target selanjutnya, aku berusaha menjaga nya namun gagal selalu gagal.

"Jaehyun hyung dalam bahaya"-haechan mengabaikan, kakinya yang mulai lemas, tangan nya yang semakin gemetaran, bahkan nafas pun seperti akan habis, haechan tidak peduli, ia harus menemukan member lain untuk menyelamatkan jaehyun, si pria kelahiran 14 febuari 1997.

"Jangan dulu kumohon"-haechan mempercepat larinya, melihat jam sebentar lagi tiba waktu nya.




















































"Hyung!!"-teriak haechan saat melihat para hyungdeul sedang asik memakan daging bakar.

"Haechan?!"-Johnny dan Doyoung yang pertama kali melihat kearah haechan.

Tubuh nya hampir limbung karena terlalu lelah, johnny segera berlari menghampiri haechan yang hampir jatuh tersebut.

"Hey are you oke chan?"-Johnny mengusap peluh keringat yang membanjiri kening adik kesayangannya.

"Jaehyun hyung mana?!"-panik haechan saat tidak menemukan jaehyun disekitar mereka.

"Tenang haechan, Jaehyun sedang tidur dibalik pohon itu"-Taeyong menunjuk ke pohon besar dibelakang haechan, disana jaehyun tertidur dengan dengan pulas.

Haechan menjatuhkan tubuh nya, ada rasa lega di hatinya ia belum terlambat, haechan pikir ia tidak bisa tiba dengan tepat waktu.

"Eh ayo bangun, kotor minum dulu pasti kelelahan kan?"-Taeil menghampiri haechan sembari membawa botol berisi air mineral.

"Kau darimana haechan?"-Yuta

"Pinggiran kota, lalu kemari"

"Ha?!"-semua terkejut bukan main, tentu saja jarak antara Seoul dan pinggiran kota sangat amat jauh, ditambah haechan harus kemari dengan jarak berpuluh-puluh kilometer, atau bisa ratusan jika dihitung semua nya.

"Kamu tidak apa apa Chan??"-Mark dengan wajah khawatir, tidak semua khawatir termasuk jaehyun yang berpura-pura tidur.

"Istirahat lah dulu chan"-Johnny ingin membantu haechan berdiri.

"Disini saja hyung kaki ku lemas, tidak kuat walaupun kau bantu"-pasrah haechan toh sama saja, sama sama duduk di tanah.

Johnny tidak mungkin membiarkan haechan terduduk ditanah jauh dari perapian, ia mengendong bridal haechan agar duduk bersama mereka.

"H-hyung"-haechan tentu kaget ia baru saja memejamkan matanya sudah dikagetkan dengan tubuh nya diangkat oleh seseorang.

"Setidaknya, kamu tidak kedinginan haechan"-Johnny

"Makanlah"-Jungwoo memberikan daging babi panggang yang ia buat sendiri.

Haechan menggeleng, perut nya memang lapar namun tangan saja sudah tidak kuat menyangga tubuh nya apalagi memegang daging berukuran besar itu, dan haechan cukup mual jika melihat daging setelah melihat secara langsung para zombie itu memakan daging manusia secara mentah mentah.

Zombie (NCT 127) ✅Where stories live. Discover now