12

578 85 12
                                    

"Hoi kalian pikir semua ini sudah berakhir?!"

"Ck! Pasrah sekali kalian"

"Member aespa?!?"



























"K-kalian??"

"Hehehe surprise"-Chang-uk

"Kalian masih hidup tapi i-ini"-Ningning masih tak percaya, analisis komputer nya tidak pernah salah apalagi dengan jelas ia lihat data data yang berasal dari Lee Dongjun, hasilnya sama.

"Jelaskan nanti saja, kita harus segera pergi"-insting haechan mengatakan akan ada bahaya.

"Kita pergi"-Karina.

Johnny Yuta dan Jaehyun hanya bisa mengikuti, membiarkan banyak pertanyaan yang mereka ingin tanyakan.
.
.
.
.
.
Lagi lagi member NCT Ilichil (minus Haechan) dibuat kagum dengan tempat yang baru mereka datangi.

Mereka sudah sampai ditempat yang memang menjadi tujuan akhir mereka, sebuah tempat aman yang selalu haechan maksud.

Tempat yang tidak bisa dibilang luas saja, karena ini sangat amat luas, bahkan ketiganya yakin jika tempat ini bisa menampung berpuluh-puluh ribu orang, itupun sudah termasuk dengan bangun yang sang besar di tengah.

Yah ada satu bangunan yang sang besar, dan tinggi nya melebihi dinding yang mengitari tempat luas ini.

Banyak kendaraan seperti motor, mobil, helikopter, pesawat tempur, bahkan mereka melihat siluet sebuah kapal yang berada di area paling belakang.

"Tempat ini sudah di bangun sejak bertahun-tahun yang lalu, sejak haechan berumur 7 tahun, orang tua membantu membuat semua ini dengan kekayaan mereka yang tersisa, bersyukur sebelum hal ini terjadi tempat ini sudah selesai dibangun, dan yang lebih perlu disyukuri adalah orang tua haechan percaya hari ini akan datang"

"Orang tua haechan?"

"Hmm mereka percaya saat pertama kali haechan bilang suatu saat nanti akan ada sebuah tragedi yang membuat seluruh dunia hancur"

"Tidak seperti sebagian orang yang malah menertawakan cerita haechan padahal itu nyata"-sungguh ucapan ningning membuat ketiga merasa tersindir eh itu kan memang tujuan nya.

"Ehm apakah itu sebuah kapal?"-Johnny memberanikan diri untuk bertanya ia sang penasaran apalagi semakin ia berjalan mendekati bangun yang berada ditengah tanah luas ini siluet kapal semakin jelas

"Ya, itu kapal, untuk mengantisipasi kalau kalau para zombie itu berhasil melewati dinding itu"

"Tapi dinding nya..."-yuta melihat kembali dinding yang membatasi area luar, sangat amat tinggi bahkan ia yakin jika manusia memanjatkan dengan tangga pun akan lelah, dinding itu bahkan lebih tinggi daripada gedung pencakar langit.

"Meskipun tahan apapun, karena terbuat dari lapisan tebal baja, lalu ditambah dengan beton dan besi tebal, memang tidak memungkinkan untuk zombie menerobos apalagi tembok ini kebal pada serangan apapun, tapi mungkin akan bertumpuk menjadi tinggi dan menerobos kan? Memang sangat tinggi tapi kalo bisa lebih membuat aman kenapa tidak?"

"Konyol memang tapi tidak ada salahnya, Dongjun juga tidak bisa ditebak, siapa sangka dia membuat alat tak masuk akal lagi"

"Kenapa kalian bisa disini dan kenapa juga kalian bisa kenal haechan? Kalian juga orang baru di sm entertainment"

"Anggap saja kami semua partner kerja haechan, kami juga sudah cukup lama mengenal haechan"

"Tap--"

"Mari masuk"-Giselle memotong ucapan Yuta agar pria yang berkewarganegaraan sama dengan itu diam dan tidak bertanya lagi.

Zombie (NCT 127) ✅Where stories live. Discover now