3. PERDEBATAN DAN CEMBURU

52.4K 3.9K 694
                                    

Tekan "2" apabila ingin punya banyak duit

Tekan masalah hidupmu dengan tekan angka "5"

Kalo ada typo, dll, maaf ya guis, soalnya aku ngantuk nulis ini wkwkwk

Kalian biasa tidur jam brp?

Happy reading❤️

Hari ini tepat dua bulan setelah Neron dan Cia menikah. Selama dua bulan, hubungan mereka sama saja seperti sebelum mereka menikah, tetap saja bertengkar tiada henti. Padahal, mereka tidur satu ranjang. Orang tua mereka tahu Cia akan minta pisah ranjang, namun Neron membujuk orang tuanya agar bisa tidur bareng. Toh, udah sah.

Btw, sejak mereka menikah, Cia sudah memanggil Andreas dan Monica dengan panggilan Papa Mama, begitu juga dengan Neron memanggil orang tua Cia.

Neron hari ini menginap di rumah orang tuanya karena tak ada latihan di markas club. Besok ia dan Cia akan balik ke kontrakannya yang terletak di dekat markas club bolanya.

Malam-malam begini memang paling enak kalau baca wattpad sambil rebahan, apalagi cerita yang mengandung unsur 'jleb', terasa lebih menghayati. Bahkan, Cia sampai tak sadar bahwa Neron mengintip isi ponselnya.

Neron tertawa kecil melihat isi cerita itu, isinya hanya begituan tanpa alur seperti cerita yang marak beredar di dunia orange. Tak dipungkiri hal ini membuat orang di luar sana pada berasumsi bahwa wattpad isinya hanya cerita jorok tanpa alur yang jelas.

Ide jahil terlintas di otak Neron. Ia langsung menyerobot ponseil milik Cia, lalu mengangkat benda pipih itu setinggi mungkin agar cewek itu tak bisa mengambil.

Kedua alis menyatu, decakan sebal terdengar dari Cia. Ia benar-benar tak suka ada yang menganggunya saat membaca wattpad, imajinasi jadi buyar. "Anjir lo!"

"Apa, sih?" tanya Neron pura-pura bodoh.

Cia berusaha menjangkau tangan Neron, namun lelaki jangkung tersebut pintar melekukkan gerakan tangan dengan lentur, sehingga tak bisa diambil oleh Cia. "JANGAN REBUT HAPE GUE, ANJING!"

Neron membaca dengan lantang adegan di cerita wattpad yang Cia baca. "Ah, ah, jleb!"

"Bangsat, jangan keras-keras bacanya! Nanti bonyok tau kalo gue baca wattpad dua satu plus! Kembaliin hape gue, woi!"

"HAHAHAHA! Bilang ah, ah, faster dulu, baru gue mau balikin!"

"Anjing, kurang ajar lo!"

Kejadian tak terduga dialami mereka. Mereka terjatuh di atas ranjang dengan posisi Helcia menindih Neron.

"Ya ampun ... kalian kalo mau buat anak tutup pintu, dong. Mama, kan, jadi enak."

Helcia menggeleng. "Mama salah paham ...."

"Selamat buat cucu, jangan ragu tanam benih terbaikmu, Neron!"

"Tapi, Ma—" Ucapan Cia sudah dipotong oleh Neron.

"Ah, jangan malu-malu, Cia," ujar Monica tersenyum penuh arti.

"Mama jangan di sini, Cia dari tadi ngode minta jatah, tapi dia malu," ungkap Neron sengaja memanasi situasi agar Cia terpojok.

Monica tertawa. "Ya ampun, minta aja kali, jugaan kamu istri Neron."

Cia menggeleng cepat. "Enggak gitu ...."

"Jangan digituin terus Cia-nya, dia makin sungkan sama aku. Padahal, kan, wajar aja kalo dia minta jatah, dari pada ngehalu dikasih jatah lewat baca—"

"Diem lo!" Cia membentak sang suami.

"Kenapa mesti diem? Gue cuma ngungkapin fakta kalo lo baca cerita me—"

Neroncia✔️Where stories live. Discover now