21. VALERIE & NAGARA

16.8K 1.3K 231
                                    

Lebih suka main tiktok atau ig?

Lebih suka cowok badan kekar atau yang biasa aja?

Selamat membaca kawan❤️

"Nah, loh, anak orang nangis," ujar Neron.

"Enggak, kok, Valerie, Gara nggak bermaksud kayak gitu. Lanjutin makannya, ya." Cia menenangkan Valerie.

"Anak orang? Dia istri gue," ungkap Nagara.

"Hah?" pekik Cia dan Neron serempak.

Nagara rasa ini saat yang tepat untuk mengungkapkan semuanya ke mereka. Ia melirik Valerie sekilas, meminta persetujuan dari sorot mata untuk menceritakan tentang mereka.

Cewek itu mengangguk kecil, pertanda ia setuju drngan Nagara.

Nagara memainkan tangan di atas meja. "Lo inget nggak waktu itu gue ke rumah lo?"

Cia dan Neron kompak mengangguk. "Inget."

"Setelah mikir panjang, akhirnya kemarin gue nikahin Valerie di Gereja." Ungkapan Nagara membuat kedua sejoli tersebut terkejut.

"Buset! Serius?" pekik Neron.

Nagara mengangguk pelan. "Iya."

"Tanggapan orang tua lo gimana?" Neron semakin kepo.

Mengingat kejadian itu, Nagara tertawa miris. Rentetan peristiwa mulai dari di club malam, hingga di rumah orang tuanya seolah muncul bagaikan kepingan puzzle. Sungguh, ia tak mengerti mengapa Tuhan memberikan jalan ini kepadanya? Padahal, ia baru sekali ke club malam untuk melupakan masalah, tapi malah mendapat masalah.

"Gue yang kena gampar karena hamilin anak orang, Valerie juga kena marah dikatain efek pergaulan bebas blablabla," jelas Nagara.

Valerie merasa bersalah karena secara tidak langsung ia menjerumuskan Nagara. Ia memang sering bergaul di dunia malam, mamun dirinya juga masih shock ketika mengandung anak dari pemain bola itu.

Kini ia tahu mengapa sejak sekolah digencarkan bahwa pergaulan bebas itu berbahaya, bukan omong kosong belaka.

Neron menatap iba cowok itu. "Wajar, sih, orang tua lo marah."

"Ya, emang wajar, tapi gue belum siap sebenernya digampar karena ulah gue." Ia menarik napas sejenak. "Syukurnya, Mama baik sama Valerie, dia diajarin masak sama Mama sampe lumayan bisa."

"Syukurlah kalo gitu." Neron mengangguk lega, ia khawatir sahabatnya kenapa-napa. "Kalo ada apa-apa, bilang ke gue atau Cia, siapa tau kita bisa bantu."

"Iya, bener. Bilang aja kalo butuh bantuan," timpal Cia.

Nagara menjawab, "Sip."

Di sisi lain, sang pelayan membawa makanan dan minuman pesanan pasangan suami istri itu ke meja mereka. "Permisi, Kak." Pelayan itu menaruh semua makanan dan minuman di atas meja. "Ini chicken teriyaki donburi satu, blackcurrant satu, air mineral satu. Pesanannya sudah lengkap, ya, Kak."

Cia mengangguk. "Sudah, Mbak."

"Saya permisi, Kak," ujarnya.

Neroncia✔️Where stories live. Discover now