Chapter 1 | Halo

275 64 179
                                    

"Wow Jung Jaehyun..."

"Incredible..."


"Sebelah sini, tampan sekali."



"Gila, gila, gila..."


"Awesome Jung Jaehyun!!"

Aku memejamkan mata mencoba menghilangkan bayang-bayang flash camera yang memenuhi ruangan. Tuhan kenapa aku terjebak di situasi ini?! Kepalaku rasanya mau pecah mendengar pekikan tertahan para staf yang kagum dengan Jaehyun yang sedang besolak-solek menjijikkan, seperti ulat bulu.

Apa matanya akan baik-baik saja melihat cahaya berkelap-kelip dalam jangka waktu yang lama? Mungkin dia sudah terbiasa, sangking seringnya. Perkejaan memang selalu punya efek samping yang harus dilalui.

Shit! Aku bahkan lupa memperkenalkan diri. Namaku Choi Rachel. Iya, aku campuran Korea-Australia, ayahku Korea dan ibuku Australia. Aku manager Jung Jaehyun sekarang, pekerjaan impian semua Fangirl— mungkin tidak lagi setelah kalian mendengar apa yang akan kuceritakan.


Jung Jaehyun!



Apa yang terlintas dipikiran kalian ketika mendengar nama itu? Perfect? Happiness? Handsomeness? Harapan semua orang? Bakat? Ah, sudah kutebak yang ada di kepala kalian hanya ada deretan pujian pastinya. Aku harap ada segelintir dari kalian yang mau berada dipihakku.

Ya, aku tau hampir semua wanita memimpikan untuk hidup menua dengan orang itu. Jangan tersinggung, aku memang sedikit tidak sudi menyebutkan namanya angker itu. Kalau bukan keadaan yang mendesak aku tidak akan mau berurusan dengan tumpukan manusia dengan kepercayaan diri infinity and beyond.

Bagaimana kalau kita memanggil Voldemort saja biar gampang?

Sumpah demi rembulan yang sering dijadikan lambang kegalauan orang-orang. Jika kalian menjadi aku, kalian tidak akan bersyukur berada dititik ini. Berada di samping tuan mulia Jung Jaehyun seharian, jika kalian tau sifat asli dia seperti apa. Tunggu-tunggu jangan bilang aku naif atau apalah itu. Ini benar-benar mendesak aku tidak ada pilihan lain selain menerima tawaran ini. Walaupun ibaratnya harus terjun di lembah penuh anakonda atau berlari di ladang ranjau. Aku tidak ada pilihan lain. Terlahir di keluarga miskin juga bukan pilihan ku, aku hanya bertugas menjalankan sebagai anak yang tau diri dengan kondisi finansial keluarga.

Anak desa yang tinggal di Seoul, kuliah jurusan favorit dan tidak memiliki beasiswa adalah kutukan. Lebih baik memang terlahir beruntung daripada terlahir dengan otak pintar. Aku tidak tau harus bersedih atau senang saat mendapat tawaran untuk menjadi manager pengganti seorang Jung Jaehyun. Seo Herin, sahabat Jaehyun dan teman sekelas ku mendapat musibah yang membuatnya harus fakum dari kegiatannya. Herin hamil sebelum nikah, aku tidak ingin mengatakan kalau Herin wanita yang tidak benar. Dia baik, selama aku mengenalnya dia selalu baik ke semua orang dan selalu ceria. Dia punya banyak teman karena posisinya sebagai manager Jaehyun. Aku tidak akan menyangkal kalau siapa yang tidak mengenal Jaehyun di Negera Ginseng ini?!

Di usianya yang baru menginjak 20 tahun Herin sudah memiliki tanggung jawab yang besar. Aku cukup dekat dengan dia karena beberapa kali kita berada di kelompok yang sama dan aku mungkin adalah orang pertama di kampus yang tau dia hamil, dimasa itu aku selalu membantunya, menyemangati mentalnya walaupun mentalku terjun bebas ke dasar tanah.

Hingga suatu hari Herin mendapatiku menangis di ujung koridor karena orang tuaku yang tidak bisa mengirim uang bulanan karena kebodohanku sendiri. Terlahir pintar membuat aku nekat untuk berbohong kepada orang tuaku kalau aku mendapat beasiswa, aku berpikir pendek waktu itu. Dan, yah sekarang aku menderita, sangat menderita... Berkerja paruh waktu di empat tempat yang berbeda ternyata belum cukup untuk membantuku hidup sedikit nyaman. Yang kudapat hanyalah pikiran yang hampir meledak dan kondisi yang sudah mirip lidi berjalan.

What's Wrong With Manager Choi?¿ | Jaehyun Where stories live. Discover now