Chapter 12 : Ep. 4 - Winterly Military, III

86 17 0
                                    

Sudah dua hari berlalu sejak aku bertemu dengan Winter Frost, sang Frost King yang memimpin wilayah Insula Glaciata yang kini telah hancur.

Alasan spesifik dia pergi ke Indonesia masihlah menjadi sebuah pertanyaan, bagaimana ingin bertanya akan hal itu- dia saja bahkan tidak kelihatan sama sekali. Bukan berarti aku tidak pergi mencarinya, melainkan dia memang sepertinya tidak ada di Camp.

Heran, untuk alasan apa kalau begitu dia membawaku kesini? Apa karena sekedar kasihan karena aku membawa sang protagonis dunia ini?

Selama kepergiannya, aku membuat banyak kontak dengan orang-orang yang berhasil selamat dari bencana yang menimpa wilayah mereka.

Salah satunya adalah perempuan ini.

Aku bertemu dengannya sejak awal mula aku pergi ke Camp, ia terlihat seperti pelayan setianya Winter. Dia tidak banyak bicara- bukan, kamu bisa mengatakan kalau dia memang tidak bicara sama sekali kepadaku kalau bukan karena aku membutuhkan sesuatu.

Ngomong-ngomong tentang hal itu, mengapa pula orang dari benua Antartika ini memperlakukanku dengan sangat baik? Aku hanyalah orang biasa yang tidak memiliki status seperti Winter.

"Anu,"

"?"

Aella, nama perempuan ini.

Dia terlihat sangat langsing, namun dia bisa melakukan pekerjaan berat dan itu cukup mengejutkan bagiku, Apakah semua perempuan dari Benua Antartika bisa sekuat dirinya?

Dia memiliki skintone yang sedikit berbeda yakni tan, rambutnya berwarna merah dan ada  bekas luka dibagian pipinya seperti telah melewati peperangan. Yah itu memungkinkan mengingat apa yang terjadi pada tanah kelahirannya.

"Apakah kamu tahu kemana Winter pergi?"

Perempuan itu menggelengkan kepalanya, dia saja bahkan tidak tahu kemana sang pemimpin pergi. Meskipun begitu, masih ada pertanyaan lain yang aku ingin tanyakan padanya berhubung dia adalah Survivor dari peperangan.

"Aella,"

Dia melihat ke arahku dengan bingung.

"Apa alasan kalian pergi kesini- Ah, aku tidak bermaksud yang buruk. Hanya saja, bukankah itu perjalanan yang sangat jauh? Kamu tidak perlu menjawabku jika kamu tidak ingin-"

"Setelah apa yang menimpa pada wilayah, kami pergi mengelilingi dunia tanpa tujuan yang jelas," Jawab Aella.

"Pemimpin kami, The greatest Frost King, melakukan hal yang terbaik untuk kami dan bahkan mengorbankan banyak hal. Satu hal yang perlu kamu tahu, Raja kami memiliki kemampuan Revelation dan Truth Seeker" Ia berhenti sejenak, menatapku dan tersenyum.

"Namun ketika kamu datang, semuanya berbeda, Tuan,"

"Frost King yang selalu terlihat kesulitan dan khawatir terhadap beberapa hal, terlihat sedikit lebih santai belakangan ini sejak kamu datang dan aku-"

"Sudah cukup, hentikan omong kosongmu Aella." 

Sosok yang terasa familier meski baru beberapa kali bertemu, dia turun dari kudanya dan berjalan ke arah kami. Aella yang sadar bahwa Rajanya telah kembali, sesegera mungkin meminta agar dirinya pergi karena merasa tidak sopan.

Winter telah kembali.

Ia melepaskan pakaian hangatnya dan duduk berhadapan denganku.

Dia menatapku untuk beberapa saat dan aku merasa agak risih dengan tatapannya itu, namun aku tidak dapat melakukan apa-apa.

"Ada yang ingin kamu tanyakan bukan?" Dia membuka obrolan dengan antusias.

"Sepertinya tidak perlu la-"

World Means SurvivalWhere stories live. Discover now