5. Ice Cream

262 28 1
                                    

Mereka berdua terus mengelilingi Mall, sambil beberapa kali mampir ke sebuah toko untuk membeli barang-barang yang diperlukan untuk Panda peliharaannya.

Evan membeli susu, selimut kecil, bantal kecil, guling kecil, boneka, mainan, dan barang-barang lainnya.

Dibelakang Evan ada beberapa Bodygard yang mengikuti Evan sambil menenteng barang belanjaannya.

"Sepertinya sudah semua. Kita pulang!"

"Baik, Tuan"

Evan dan para Bodygardnya berjalan keluar dari Mall. Belum sempat mereka keluar, mata Boo melihat ada sebuah Toko Ice Cream. "Ayah. Boo mau Es krim" Ucap Boo sambil menunjuk Toko Ice Cream yang dimaksud.

"Kau ingin rasa apa?" tanya Evan yang seketika langsung berhenti berjalan.

"Tidak tahu" bingungnya

"Belikan 2 Ice Cream Cup rasa Coklat dan Vanila. Toppingnya terserah kau saja. Dan satu kotak sedang Ice Cream rasa Coklat, Vanila, dan Strowberry. Saya tunggu dimobil" Evan memberikan Kartunya, menyuruh Bodygardnya membelikan Ice Cream untuk Boo. Sedangkan dirinya menunggu didalam mobil, karena dia males mengantri untuk membeli Ice Cream.

Evan melanjutkan jalannya dan masuk ke dalam mobil, sedangkan Bodygard yang disuruh tadi langsung pergi ke Toko Ice Cream. "Ayah. Kok pergi? Boo kan mau Es Krim. Ayah gak mau beliin Boo Es Krim yah?" Tanya Boo dengan mata yang sudah mengeluarkan air mata. Boo memang tidak mendengarkan pembicaraan Evan dan Bodygardnya tadi.

Evan yang melihat itu langsung kelabakan. "Bukan begitu..."

"Hiks. Iya, iya, Boo gak akan meminta apa-apa lagi sama Ayah. Boo kan cuma anak pungut"

Nah sadar diri juga kamu Boo, kalau kamu anak pungut :)

Ssttt~gak boleh ketawa kalian, Dosa. :)

Evan yang mendengar ucapan Boo kaget. Panda kecil berumur 4 bulan ini tau dari mana istilah anak pungut.

"Bukan begitu Boo..."

"Maafin Boo ya, Ayah. Kalau Boo ngerepotin, Ayah. Boo Janji bakal jadi Panda yang baik. Boo gak akan nyusah-"

"Diam!" tegas Evan cepat. Boo langsung mengatupkan mulutnya yang bergetar dan mata yang terus mengeluarkan air mata.

"Siapa yang mengajari kamu bicara seperti itu? Kamu bukan anak atau panda pungut Boo. Kamu anak kandung Ayah. Mengerti! Ayah gak merasa kamu ngerepotin, Ayah. Ayah akan mengabulkan apapun yang kamu mau selagi Ayah bisa. Kita kesini bukan karena Ayah tidak mau membelikan Ice Cream untukmu. Ayah sudah menyuruh Bodygard Ayah untuk membelikan Ice Cream itu dan kita menunggu disini. Kau mengerti? Jadi berhentilah menangis." Jelas Evan Panjang.

Boo berhenti menangis. Evan mengelap air mata Boo yang tersisa di pipi gembulnya. "Jangan bicara seperti itu lagi. Ayah tidak suka!" Ucap Evan tegas.

"Iya, Ayah. Boo minta maaf. Boo janji tidak akan bicara seperti itu lagi"

"Anak baik"

Beberapa menit kemudian, Bodygard yang tadi dia suruh untuk membeli Ice Cream sudah kembali. "Ini Tuan, Ice Creamnya" sambil memberikan 2 Cup Es Cream tadi dan menaruh dibagasi belakang sebuah Kotak Ice Cream berukuran sedang.

"Wah! Es Krim" Boo langsung mengambil salah satu Ice Cream dari tangan Evan dan memakannya dengan lahap. "Hihi! dingin" Ucap Boo menunjukan deretan giginya yang penuh Ice Cream ke arah Evan.

"Enak?" Tanya Evan

"Enak Ayah. Terima Kasih" Ucap Boo dengan mulut penuh Ice Creamnya. Evan mengangguk singkat menanggapi.

Panda Kecil Kesayangan CEOWhere stories live. Discover now