[SVT FF] 365: Please Don't Go

010822

010822
D-Day

[]

Choi Seungcheol, atau yang lebih dikenal sebagai S.Coups, salah satu rapper terbaik Korea Selatan, ditemukan tidak bernyawa pagi ini di apartemennya. 17 Entertainment telah mengonfirmasi kabar tersebut, dan menyebutkan bahwa ia melakukan bunuh diri. Belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak 17 Entertainment maupun keluarga.

Mulai aktif pada tahun 2015, S.Coups telah mengeluarkan sebanyak 4 album dan 5 mini album. Namanya mulai ramai menghiasi dunia hip-hop Korea sejak album keduanya, Shining Diamond, memenangkan berbagai penghargaan dan menjadi album terbaik pada tahun 2017. Albumnya yang terbaru, Fear, merupakan album dengan penjualan terbaik dari seorang solo artist sejauh ini, dengan penjualan sebanyak 1.5 juta kopi.

S.Coups diduga melakukan bunuh diri karena mengalami depresi dan tekanan. Setahun terakhir, peraih penghargaan Best Solo Artist tersebut telah melakukan hiatus dari publik sebanyak dua kali karena alasan kesehatan mental. Penyebab kedua hiatus tersebut tidak diketahui, akan tetapi–

[]

Yoon Jeonghan menatap layar televisinya yang gelap setelah dia mematikannya beberapa detik lalu. Dia sudah mendengar kabar itu dari Kim Mingyu, manajer S.Coups, tadi pagi. Juga dari Jeon Wonwoo, produser yang biasa memproduksi lagu-lagu rapper terbaik Korea Selatan itu. Dia terus-terusan menolak percaya, tapi sia-sia saja, kan? Menyangkalnya tidak akan menjadikannya tidak benar.

Choi Seungcheol sudah pergi. Apa pun yang Jeonghan lakukan tidak akan membawanya kembali.

Choi Seungcheol sudah meninggalkannya. Apakah ini semua karena dia dan...?

Jeonghan mengambil ponselnya dan menghubungi sebuah nomor yang sudah lama tidak dia hubungi. Oh, betapa Jeonghan masih benci melihat nama itu. Namun, biar bagaimanapun, Jeonghan harus jadi yang menghubunginya. Karena itulah, dia mengirimkan pesan juga.

Dia berdiri setelahnya dan berjalan ke kulkas. Diambilnya botol anggur, tidak dengan gelasnya. Dia tidak butuh kewarasannya hari ini.

[]

Joshua Hong menatap pesan yang dia terima sore itu dalam diam. Dia sudah mendengar kabar itu dari atasannya tadi pagi, dan sudah berkomunikasi dengan beberapa media untuk publikasi berita itu. Namun pesan Jeonghan menyadarkan Joshua akan kenyataan yang dia alami.

Shua, Cheol kita sudah tidak ada.

Dari pagi hingga sore ini, Joshua mengenal realita yang berbeda. Yang dia tahu adalah, S.Coups, rapper terbaik Korea Selatan, meninggal bunuh diri. Sekarang, tameng pertahanannya hancur, dan kalimat itu berubah menjadi Choi Seungcheol, teman baiknya, meninggal bunuh diri.

Semua ini salahnya, kan? Karena dia memutuskan untuk pergi. Karena dia tidak ada di sini saat Seungcheol membutuhkannya.

Kedatangannya ke negara ini sia-sia saja, kalau begitu. Joshua tidak mungkin bisa meminta maaf kepada orang yang sudah tidak ada lagi di dunia ini.