18

471 17 0
                                    

Brian tak langsung pulang mengantar Laras sebelumnya mereka singgah terlebih dahulu di Apotek untuk membeli obat luka.

"Siniin kaki lo" ujar Brian yang posisi mereka sedang di bangku depan Apotek.

"Ga mau" tolak Laras.

"Ck, ngebatu. Buka dulu kaos kaki lo" Brian mengangkat pelan kaki kanan Laras yang terluka ke atas pangkuannya.

"Pelan pelan sakit!" Laras tak kuasa lagi menahan sakit kaki nya yang mulai membengkak.

"Sekeras apa sih lo nendang sampai ngelukain jempol sama telunjuk kaki gini" Brian mulai telaten membersihkan luka Laras dengan alkohol lalu setelah bersih dia membubuhkan betadine secukupnya dan segera dibalut dengan kain kasa.

Laras yang diobati meringis kesakitan sampai sampai air matanya makin banyak menetes.

"Dah selesai. Besok kalo ga bisa jalan ga usah sekolah" ucap Brian sambil merapikan kembali obat obatan ke dalam kresek.

"Kok bisa lo telaten ngobatin kaki gue" tanya Laras.

"Bokap gue sama bokap nya Cassie dokter dan gue juga ntar bakalan jadi dokter. Masalah gini kecil buat gue" jelas Brian.

"Oh, gitu"

"Udah nangisnya kek bocil aja. Yok pulang"

🦊🐰🐭

Saat sudah sampai di pekarangan rumah komplek elit, Brian mengantarkan Laras sampai depan rumahnya dia juga memapah Laras sampai menuju pintu rumah. Tak sampai hati dia membiarkan Laras berjalan kesusahan dengan kaki yang bengkak walaupun dalam hatinya benci dengan wanita cantik rambut berwarna coklat panjang curly itu.

"Brian, thanks ya udah bantuin gue sama udah obatin gue juga" ucap Laras saat sudah sampai di depan pintu rumah nya.

"Santai aja gue masih punya hati bantuin lo walaupun sebenarnya gue benci" ucap jujur Brian sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

Deg, hati Laras sedikit sakit mendengarnya.

"Pokoknya makasih"

Prangg... suara nyaring dari dalam rumah Laras.

"Ras rumah lo kemalingan kah? Ada bunyi nya" ujar Brian panik.

"Oh itu, ga papa lo balik aja" ucap Laras panik.

"Tapi gue dengar suara. Apa perlu gue cek?" Kukuh Brian.

"Udah ga papa lo cepetan balik deh" Laras mendorong dorong pelan Brian terkesan mengusir, dia tidak mau sampai ketahuan oleh Brian.

"Tapi Ras.."

"Gue beneran ga papa ntar gue ganti biaya obat tadi. Plis lo pulang ya" Laras memohon pada Brian agar cepat pergi dari rumahnya.

"Oh, yaudah gue balik dulu" Brian pun langsung pergi setelah disuruh Laras.

🦊🐰🐭

"Bang Kevin" sela Keeyra di tengah nonton tv sambil ngemil bersama Kevin.

"Hmm, kenapa" sahut Kevin sambil menoleh pada adek nya yang sedang sandaran di pundaknya itu.

"Harus banget ya abang balik ke canada 3 hari lagi?" Ucap Keeyra cemberut.

"Kok cemberut gitu sih adek abang" tanya Kevin sambil mencolek pipi Keeyra yang sedikit tembem itu.

PACAR TARUHAN (END)Where stories live. Discover now