24

441 17 0
                                    

Tak terasa ini bulan bulan terakhir sebelum menuju kelulusan, namun sebelum itu para siswa/siswi harus bertempur terlebih dahulu dengan menjawab ratusan soal.

Seusai upacara pagi para siswa/siswi dikerah kan untuk tetap di barisan sejenak karena masih ada amanat tambahan dari pak KepSek.

Para siswa/siswi jangan ditanya. Mereka ricuh riuh karena tidak jadi bubar mana hari menjelang panas jadi mereka mau tidak mau harus bertahan sejenak.

"Asalamuallaikum wr.wb. Yang ricuh riuh disana lagi ngomongin apa?!" Ujar tegas pak KepSek dengan pengeras suara seketika para siswa berhenti ribut.

"Kalian ini baru juga berdiri sebentar udah ngeluh aja. Jaman bapak dulu...."

"Ah mulai lagi nih bapak bernostalgia" ucap Keeyra di barisan sambil mengipaskan topi sekolahnya di muka.

"Jadi bapak langsung saja, menjelang empat hari lagi kalian memasuki area ujian jadi bapak kasih kalian waktu untuk belajar selama tiga hari di rumah"

Mendengar amanat dari KepSek para siswa/siswi kembali ricuh kesenangan karena sekolah bakalan diliburkan selama 3 hari.

"Tapi ingat gunakan waktu selama tiga hari untuk belajar bukan malah main main"

Setelah selesai amanat tambahan akhirnya barisan pun dibubarkan.

"Baby ku.." teriak Brian pada Cassie sang sepupu yang sedang berjalan menuju kelas hampir menaiki tangga dengan kedua temannya.

Cassie pun menoleh sambil berdecak. Dia sangat hafal dengan suara sedikit sangau sepupu gila nya itu.

"Apa sih Bri, bisa gak normal dikit" ucap kesal Cassie.

Brian pun berlari kecil menghampiri Cassie meninggalkan kedua kawan gantengnya dibelakang yang menyusul juga.

Brian pun menggandengkan tangannya ke bahu Cassie sehingga tuan yang digandeng meringkuk menaduh keberatan sedikit.

"Lo kenapa kabur gitu aja tadi pagi, ha! Morning kiss gue mana" tagih Brian.

Karena kejadian tadi pagi Brian numpang sarapan di tempat Cassie karena Yaya dan Dharma kedua orang tua Brian sedang pergi keluar kota ada urusan Bisnis. Berhubung rumah mereka sampingan dan Brian malas bikin sarapan sendiri jadi dia pergi ke kediaman pamannya Si Dhami ayahnya Cassie untuk sarapan, kebetulan masakan Mika mama nya Cassie yang sering disebut mama kedua oleh Brian juga tak kalah enak masakannya.

"Sadar gila! Lo gini mulu kapan gue bisa dapat pacar" ucap Cassie kesusahan karena dia sambil menahan muka Brian yang mulai ingin nyosor ke pipi nya.

"Oh" ucap Brian jutek langsung melepaskan rangkulannya dari Cassie seketika raut wajahnya pun ikut berubah menjadi dingin.

"Bri.." panggil Cassie.

"Brian.." sekali lagi Cassie memanggil dia tau sepupunya itu sedang merajuk.

"Lo marah?" Ujar Cassie membujuk sambil menoel noelkan tangan Brian.

"Gk usah pegang pegang. Cari aja sana pacar lo" Brian berjalan mendahului Cassie dan itu diikuti oleh Cassie dari belakang sambil masih membujuk.

"Brian tungguin gue" tak peduli Brian pun malah mempercepat jalannya.

"ABANG" teriak Cassie sontak membuat Brian salting namun seketika dia tutupi lagi agar tak dilihat Cassie. Kapan lagi kan Cassie manggil Brian dengan sebutan kata abang.

"Abang ku sayang..gak pulang pulang..katanya kerja..mencari uang.." lanjut Cassie dengan irama. Sontak saja membuat Brian kembali jutek

"Goblok malah nyanyi lo, dah lah" Brian kembali berjalan laju meninggalkan Cassie yang masih mengikutinya sambil berusaha membujuk.

PACAR TARUHAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang