PACAR TARUHAN (END)

Epilogue of Cassie & Bima

Hari itu Cassie dan Brian sudah janjian pergi ke cafe karena ada taruhan diantara mereka jadi siapa yang menang bakalan traktir makan, kebetulan sekali Brian waktu itu kalah jadi mau tidak mau harus terima kekalahan.

"Lama banget sih Brian" sungut Cassie kesal karena tiba tiba Brian waktu itu ada urusan jadi dia disuruh booking tempat terlebih dahulu, soalnya cafeyang mereka kunjungi lumayan famous.

"Apa gue pesan aja dulu ya?"

"Mba..." Tiba tiba suara Cassie tercekat saat ingin memanggil Writters.

Atensi nya menajam melihat seorang wanita cantik sebaya nya diseberang sana sedang bersenda gurau dengan cowok kira kira sedikit lebih tua dari nya.

"What!!! Demi apa gue gak salah liat kah?" Gumam Cassie sambil menutup mulut nya tidak percaya dengan kedua tangan.

"Itu Rena kan? Kok dia sama cowok lain? Bima tau gak ya? Apa jangan jangan dia lagi selingkuh" lontar Cassie pertanyaan pada dirinya sendiri.

Sakin histerisnya sampai slinbag yang ada diatas meja tersenggol jatuh kesamping.

"Aisshh pake jatoh segala" Cassie pun menyampingkan dirinya untuk mengambil slinbag nya yang jatoh.

Untuk kedua kalinya Cassie terkejut apa yang dia liat sekarang. Ada Bima di meja ujung sebelah sana yang menatap tajam ke arah Rena dan pasangannya itu.

Dengan aura tak berkenannya Bima pun membuang muka kearah samping dan tak sengaja kontak mata dengan Cassie yang sudah memandangi mereka.

"H-hai..." Sapa Cassie kikuk melambaikan tangan dengan senyuman canggung nya ke arah Bima yang sudah menatapinya dengan tajam.

"Bima!" Ucap Rena terkejut setelah sadar akan kepergok oleh sang pacar.

Bima pun menoleh tajam ke arah Rena, lalu berjalan ke arah Cassie lalu menarik gadis berambut sebahu itu yang kebingungan akan adegan yang dia lihat sekarang.

"Eh Bima kemana?" Ujar Cassie yang sudah ditarik keluar oleh Bima.

Saat itu Bima menarik Cassie masuk kedalam mobil miliknya, entahlah apa yang dia pikirkan pokoknya sudah kacau bercampur dengan amarah mejadi satu.

Setelah beberapa menit menunggu emosi Bima mereda, akhirnya Cassie memberanikan diri untuk bertanya "lo gak papa?" Tanya Cassie gugup.

"Sorry gue tiba tiba narik lo tanpa ijin" ucap Bima yang amarahnya sudah mulai mereda.

Cassie pun menggeleng tersenyum tanda dia tak mempermasalahkan itu "kalo butuh luapan cerita aja sama gue, anggap aja gue lagi gak ada" tawar Cassie

Dia tau sebenarnya tidak berhak tau masalah hubungan orang lain, tapi melihat Bima yang seperti itu pasti sangat membutuhkan sandaran sekarang. Kapan lagi bisa jadi sandaran mas Crush, girang Cassie dalam hati.

Bima pun menghembus nafas nya kasar "sebenarnya gue udah lama tau dia selingkuh dan bodohnya gue kasih dia uluran waktu biar bisa sadar"

"Nyatanya seberapa lama pun gue berusaha memperbaiki hubungan gue gak bakalan pernah baik, karena bagi dia cuma miliki gue doang gak akan pernah puas" seperti janji tadi Cassie hanya menutup rapat mulutnya dan bertugas hanya sebagai pendengar.

"Gue gak ngerti apa yang kurang dari gue sampai dia bisa sama cowok lain selain gue" ucap Bima mengeluarkan unek uneknya.

"Gue tau, gue gak berhak ikut campur atas hubungan lo. Tapi gue harap jangan terlalu lama berlarut diri dengan pikiran kacau lo, buka mata lo masih banyak orang yang lebih pantas buat lo punyai dan orang itu juga merasa lebih pantas dari lo karena memiliki lo seutuhnya" nasehat Cassie pada Bima dan mereka saling bertatapan tulus.