01. iblis kerajaan Endealusia

647 105 11
                                    

Skracth

Sleb

Pedang milik sang pangeran berlumur darah, entah sudah berapa banyak orang yang ia bunuh di kerajaan ini yang berubah menjadi medan perang. Jasper levithen tersenyum miring saat melihat sang raja sedang mencoba kabur darinya.

Dengan cepat ia menaiki kudanya dan mendekati sang raja yang tamak. Para penjaga tentu saja tak tinggal diam mereka mencoba menghalanginya namun dengan kekuatan miliknya ia mampu menghabisi tiga belas penjaga itu seorang diri.

Brakk

Sang raja pun terjatuh saat dirinya mengincar kaki kuda yang ditumpanginya untuk tergelincir menggunakan anak panah miliknya. Ia berjalan mendekat dengan wajah yang penuh dengan darah pendosa.

"Atas dasar apa kau menghancurkan negri ku hah? Dasar iblis!" Ucap sang raja dari kerajaan dorclous membuat jasper pada saat itu tertawa. Lalu mengayunkan pedangnya di leher sang raja.

"Aku? Menghancurkan negrimu? Kau yang melakukannya sendiri idiot" jawabnya malas. Mendengar itu sang raja yang bernama eros menggeram kesal.

"Kau hanyalah seorang pangeran yang masih di suapi kekayaan oleh orangtuamu. Pulanglah dan jadi anak baik" ucap sang raja membuat jasper mendramatis.

"Oh tuhan kau menyakiti hatiku raja" katanya.

"Terkutuklah kau ke neraka" kata sang raja menatapnya kesal. Mendengar itu jasper tersenyum lebar.

"Ada banyak alasan kenapa aku harus ikut campur di negri tercintamu ini raja" ia mendekati raja eros yang menatapnya was-was, apalagi melihat pedang tajam itu yang bercucuran darah yang mampu membuatnya kehilangan nyawa sekejap mata.

"Apakah wajar menindas bahkan membunuh rakyat sendiri hanya karena tidak mencukupi kemauan perintah sang raja yang tamak ini?" Tanya nya mengintimidasi membuat raja mendecih.

"Bocah tengik seperti mu yang sebenarnya sampah kerajaan, untuk apa kau mengurusi itu hah? Mereka adalah rakyatk–"

Srakk

"Argh-mpph"

Tanpa belas kasihan ia merobek mulutnya, bagaimana bisa seorang pemimpin melakukan itu kepada rakyatnya. Jasper jelas marah ketika ia yang menyukai petualangan bersama lima bawahannya datang ke negri ini dan melihat perbuatan busuk dari para atasan mereka. Bahkan pria yang disebut raja ini tidak melihat batasan umur dan gender untuk menghukum mereka.

Jasper tertawa melihat mulut menyebalkan itu robek dan mengeluarkan cairan kental berwarna merah. Sang raja sudah menangis tak kuasa menahan rasa sakit di mulutnya, ia pun memohon ampun dengan mencoba meraih kaki lelaki di depannya.

Melihat itu jasper mengangkat sebelah alisnya, dan langsung berwajah datar. Hah tidak menyenangkan, sambil tersenyum manis ia mengangkat pedangnya.

"Sampai jumpa di neraka"

Ctass

Kepala itu menggelinding ke tanah dengan darah yang bercucuran. Ia menjilat bibirnya yang kering, mendengar ada suara lain di hutan ini, matanya tak sengaja melihat seorang pria miskin berusia lima puluh yang ia yakini sedang menuju pulang sehabis memanen ladangnya, menatap dirinya horor.

"Menyusahkan saja darahmu menyiprat ke bajuku sialan"

"S-seseorang telah membunuh raja!" Dengan cepat lelaki itu pergi berlari dan menjauhi sang raja yang sudah mati di tangan pemuda gila yang tiga hari lalu datang ke negrinya.

"Cih, pantas saja raja sangat licik rakyatnya saja bodoh" gumamnya tersenyum remeh dan menarik kepala yang bercucuran darah itu santai. Maxcent sang tangan kanan, mendekatinya membuat jasper melempar kepala itu.

Jadi Antagonis di Dunia Isekai | HajeongwooWhere stories live. Discover now