Bab 11

667 2 0
                                    


Semua teman sudah merasa kelelahan, langkah arum begitu cepat hingga sulit untuk diimbangi, tasya yang begitu dekat dengan arum hanya bisa menangis melihat arum bertingkah seperti itu. Sementara teman-teman yang lain pun meminta untuk beristirahat lebih dulu.

"Bang, gua udah ga kuat lagi, gua sama nisa istirahat dulu ya, kalian kalau mau lanjut ya sok lanjut dulu" ucap Ari

"Iya bang, aku benar-benar cape" ucap Nisa

Ari dan nisa pun memilih untuk beristirahat lebih dulu, mereka mengambil sisa minuman yang mereka bawa untuk melepaskan dahaga. Hari ini sudah hari kedua perjalanan pendakian mereka di gunung cikuray, bukannya sampai di puncak mereka malah dihadapkan dengan situasi yang tidak mengenakan. Sama seperti ari dan nisa, dika dan agus pun merasakan lelah yang sama, mereka kemudian memilih untuk beristirahat lebih dulu.

"Bang gua juga cape banget nih, gua rehat dulu yah bentar" ucap Dika

"Bang, lu ngejar arum secepat apapun, dia akan lebih dari lu, makhluk itu benar-benar menguasai tubuh arum" ucap agus

Sementara tasya hanya bisa terdiam melihat semua temannya dibuat lelah oleh arum, ia sangat ingin mengikuti arum, namun ia juga merasakan lelah yang tak bisa ditahankan lagi. Ia pun kemudian berteriak memanggil arum dengan tangis di pipinya.

"Arum!!!! Berhenti!!" teriak tasya

Setelah mendengar teriakan tasya, arum pun berhenti dan menengok ke arah tasya dengan tatapan kosongnya. Arum pun tiba-tiba berteriak sembari menangis seperti yang dilakukan oleh tasya.

"Tolong aku!!1" teriak tasya

Setelah itu, arum kembali bertingkah aneh, ia kembali berjalan cepet sembari tertawa. Joni yang melihat hal tersebut pun tak bisa tinggal diam, ia kemudian mengejak kembali arum dan memperbolehkan teman-teman yang lain untuk beristirahat.

"Kalian tunggu saja di sini, biar gua yang kejar arum" ucap joni

"Bang lu juga harus hati-hati, tangisan tadi benar-benar arum, tapi setelahnya ia kembali dikuasi oleh makhluk itu" ucap agus

"Gua titip temen-teman ke lu sama dika yah" ucap Joni

"Iya bang" ucap agus dan dika

Joni pun kemudian berlari untuk mengejak arum, meskipun rumput di hutan tersebut tumbuh begitu lebat, ia mampu melewatinya dengan cepat, keadaan gentinglah yang membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.

"Rum berhenti" ucap joni

Namun arum tak menggubris omongan joni sama sekali, ia terus berjalan begitu cepat. Sampai akhirnya joni benar-benar tidak bisa mengejar arum dan ia kehilangan jejak arum. Ia benar-benar kecewa dengan dirinya sendiri.

Di sisi lain, arum masih dikuasai oleh makhluk tersebut, makhluk tersebut adalah sosok perempuan penunggu gunung cikuray yang nampak begitu marah karena sikap arum yang sudah semena-mena membuang darah haidnya di jalur pendakian. Meskipun raganya di kuasai oleh makluk tersebut, namun arum masih ada di dalam raganya namun ia tak bisa berbuat apapun, ia hanya bisa menangis dan menyesali perbuatannya.

"Ya Tuhan, aku benar-benar menyesal, tolong selamatkan aku" ucap arum dalam hatinya

"Kamu akan singgah di sini" ucap makhluk tersebut

Arum mencoba memberontak namun ia terlalu lemah, ia pun hanya bisa pasrah akan hidupnya sendiri. Makhluk tersebut pun terus membawa arum ke atas untuk menuju puncak cikuray, ia tak berhenti sekalipun.

Joni pun memutuskan untuk kembali ke teman-temannya karena ia tak berhasil mengejak arum, ia benar-benar kecewa dengan dirinya sendiri, namun ia berusaha untuk mencari jalan keluar lain untuk bisa menyelamatkan arum dari marabahaya.

Teman-teman yang lain pun merasa kaget dengan kedatangan Joni dengan raut kecewanya, mereka pun menanyakan perihal arum kepadanya.

"Bang kok lu balik?? Mana arum??" tanya Ari

"Gua ga bisa imbangin dia, dia jalan cepet banget sampe gua kehilangan jejak" ucap Joni

"Lu udah coba buat cari lebih jauh lagi bang?" tanya dika

"Udah tapi hasilnya nihil" ucap Joni

Semua orang pun merasa jengkel dengan kondisi yang seperti ini, mereka pun hanya diam dan sambal menatap satu sama lain, sebelum mencari jalan keluar lain yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan arum.

Bersambung

MALA PETAKA DARAHHAID DI JALUR PENDAKIAN GUNUNG CIKURAIWhere stories live. Discover now