Bab 1

68.3K 2.8K 33
                                    


Happy reading!!

JANGAN LUPA VOTE JUGA KOMEN YA, BANTU SHARE JUGA.

*
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

~Hiduplah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan mati, cintailah sesuatu sesukamu, maka sesungguhnya kamu akan berpisah. Berbuatlah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan bertemu dengannya.~

~Hadist riwayat hakim.

~Hadist riwayat hakim

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

________

Azalea menguap sembari berjalan menuju kamar mandinya, seperti hari-hari biasanya gadis ini bangun pukul enam, memakai seragam sekolahnya dengan malas, walau begitu sekolah adalah tempat terindah, Azalea tak sabar bertemu dengan kekasihnya yang sangat tampan.

"Otw ketemu ayang!"

Dengan langkah cepat, Azalea menuju ruang makan di mana sudah ada kedua orangtuanya.

"Pagi mom, dad."

"Hem," jawab keduanya, tanpa mau melihat kearah Azalea.

"Masih marah nih? Gak seru ah!"

"Kami udah sepakat mau masukin kamu ke-"

"Penjara!! Mom plis lah! Jangan. Lagian tadi malam tuh, Lea pulang malam karna ada urusan sama temen teman bukan nyuri, sampe mau di masukin penjara segala!!" Sela Azaela membuat Duan Nagenda ayahnya tertawa.

"Ketawa dosa!!" Tegur Fiona rayyara. Kepada sang suami. "Bukan penjara, tapi pesantren."

"PESANTREN!!" Mata Azalea membulat sempurna mendengar ucapan mamahnya. "Terdengar Lebih menakutkan dari penjara ya pemirsa."

"Lagian suruh siapa nakal."

"Mah, janji deh Lea gak bakal nakal lagi."

"Nanti juga janji lagi, yakan mah."

Azalea tidak bisa melawan kedua orangtuanya, tapi dia bisa membujuk seseorang yang kemungkinan besar bisa menyelamatkan dirinya.

Seorang laki-laki dengan pakaian rapinya kini bergabung di ruang makan, kesempatan Azalea untuk meminta bantuan kepada Adiraka danian. Selaku kakak yang begitu sangat menyayanginya.

"Mas Raka, mamah sama papahmu tu, mau masukin Dede kepesantren."

"Orang tua kita kali Za."

"Mas, bantuin Adek. Gak mau masuk pesantren," rengek Azalaea.

"Maaf adinda, kakanda saat ini tidak bisa membantu."

"Dasar beruang kutub!!" Kesal Azaela berdiri menghampiri Adiraka lalu memukul lengannya sembari berlalu pergi.

ARSYAD DAYYANWhere stories live. Discover now