Bab 40

32K 1.5K 35
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM...

*
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمد

*
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Setajam-tajamnya belati, lisan juga bisa lebih tajam, dan sangat menyakiti."

~Arsyaddayyan.

_______________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________________

Ujian yang di langsungkan selama lima hari itu, kini sudah santri putra dan santri putri lewati, bagaimana hari ini adalah hari kepulangan untuk mereka, hari yang paling di tunggu-tunggu, untuk kembali bersama dengan kedua orang tua juga saudara.

Tak banyak yang merasa bahagia, karna merasa kuatir dengan hasil ujian mereka, begitu juga dengan Elvira, Okta, juga Azalea yang kini duduk di lantai pesantren, menyandar pada tembok, Elvira juga okta memeluk tas berisikan baju, juga kitab.

"Kita duluan ya Ning, udah di jemput" keduanya kini berdiri, begitu juga dengan Azalea.

"Bakalan rindu banget sama kamu Ning."

"Cuma satu bulan, Ta."

"Iya juga, kami pergi Ning."

"Hati-hati."

Ketika kepergian kedua temannya, juga para santriwati, suasana pesantren sangat sepi, tidak sedikitpun terdengar suara tawa, juga candaan teman-temannya, di ujung sana tepatnya di dekat gapura pesantren, hanya tinggal beberapa ustazah, juga pengurus, yang akan mengurus pesantren ini ketika santri pulang.

"Kok aku belum di jemput ya?" Azalea kembali duduk, kali ini dirinya benar-benar sendiri, Ustazah juga pengurus tadi pergi, menuju Ndalem.

"Kok di sini ay, aku cariin tadi di kamar gak ada," Arsyad berdiri di hadapan istrinya.

Azalea mendongak, kenapa beberapa hari ini melihat wajah suaminya sangat membuatnya kesal.

"Ngapain di sini sih Gus?"

"Kenapa, kok gitu?"

"Aku mau pulang, lagian mas Raka kemana sih! Kalo jemput pasti belakangan."

"Di sini rumah kamu juga ay."

Azalea berdiri. "Aku mau pulang."

"Satu Minggu lagi ya ay."

"Gak mau Gus, aku mau pulang sekarang!"

Arsyad terdiam, Azalea memiliki sifat aneh sejak beberapa hari yang lalu, keras kepala, dan selalu mengusir keberadaannya, tetapi ketika malam hari, Azalea akan bermanja kepadanya.

ARSYAD DAYYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang