15 || Setan vs Monyet

13.5K 668 11
                                    

بِسْـــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Pagi.

"Kamu itu sudah menikah, Arsyi,kalau kamu mau minta uang jajan, minta sama suami kamu! Jangan minta lagi sama Papa." ketus Papa Wildan di seberang sana.

Arsyi terus merengek tanpa henti di ponselnya, apa tadi katanya? minta sama suami? mana suaminya kere banget lagi.

"Tapi Pah, dia tuh--"

"Papa udah kirim uang 20 juta ke rekening Aishan, jadi kamu tinggal minta saja sama dia!"

"Apa? kok papa gitu sih?! ke rekening Aishan di kirimin uang, ke rekening Arsyi kok enggak?!" protes Arsyi.

"Disini yang jadi suami kamu siapa?"

"Ya ... dia, tapi ini 'kan nggak adil pah--"

"Enggak ada tapi-tapian, kamu kamu memang butuh uang, minta sama suami kamu!"

Tttttt....

"Pah...."

"liihhh ... kenapa sih?! hidup gue nggak ada untung-untungnya?! malah dapet suami nggak jelas lagi!" umpat Arsyi.

Jam sudah menunjukan pukul 09:00 pagi, hari ini juga hari Minggu, berarti hari ini Aishan tidak masuk kampus, tapi kenapa tuh anak belum nongol-nongol ya? lagi bertapa atau gimana sih?

Setengah jam sudah Arsyi menunggu di luar, tapi anak itu belum juga muncul batang hidungnya. Padahal jam 10:00 nanti ia ada janji ketemuan dengan Haris karena hari ini juga hari ulang tahun pacarnya. Niat Arsyi mau bikin kado spesial dan termahal, tapi gimana mau binikin coba kalau cuannya nggak ada.

"Ck, tuh cowok lagi ngapain sih? jam segini nggak keluar-keluar dari kamarnya?"

"Apa jangan-jangan...."

Sebenarnya kesabaran Arsyi sudah hilang sejak tadi, cuma dia merasa gengsi aja masuk ke kamar Aishan dan minta duit layaknya istri di luar sana. Bisa bisa jatuh image-nya sebagai anak orang tajir.

Namun kali ini terpaksa Arsyi memberanikan diri untuk menemui Aishan di kamarnya.

Tok tok tok....

"SETAN!! BUKA PINTUNYA?" teriak Arsyi dari luar.

“Kok nggak nyahut sih?”

Tanpa berpikir lagi, perlahan Arsyi membuka pintunya dan masuk ke dalam. "Tuh 'kan, bener feeling gue, jam segini masih enak-enakan tidur, mau gue tampol tuh anak!"

Ais & Syi [Revisi]Where stories live. Discover now