Part 16 : Who is that Girl?

19K 1.3K 27
                                    

Tiga hari berlalu.

Sekarang adalah penentu siapa saja yang akan diloloskan untuk menjadi pelayan tetap di istana. Dari para calon pelayan yang awalnya sekitar 30 orang kini tersisa 20 orang, dan 10 lainnya tidak berhasil lolos saat pengujian. Jadi bisa dilihat yang lolos ini memiliki keterampilan yang cukup memuaskan hati, kalaupun pekerjaannya sering dipandang rendah namun tak sembarangan orang juga bisa melakukannya.
Jadi, semua pekerjaan itu baik asalkan berada ditangan yang tepat.

Astrella duduk menyeruput teh hangatnya sambil memerhatikan para calon pelayan yang berdiri berbaris dihadapan nya dengan Ketua pelayan sedang mengabsen nama mereka. Memastikan tidak berkurang jumlah mereka dari yang sudah resmi diloloskan.

Mereka masih menjadi calon pelayan karena sebelum benar-benar menjadi pekerja istana mereka harus melakukan sumpah atau perjanjian kerja. Di mana sumpah itu menyuruh mereka untuk taat pada aturan istana, tidak berniat jahat kepada orang-orang istana, dan yang terpenting adalah selalu mengutamakan pekerjaan maksudnya itu mereka dilarang ikut campur dalam urusan lain di istana. Cukup lakukan tugas mereka sebagai pelayan.

"Daisy Layne"

Uhukk! Uhukk!!

"Astaga Yang Mulia! Anda tidak apa-apa?!" Panik Leah sambil menepuk punggung Astrella pelan yang terbatuk akibat tersedak teh nya.

Berusaha menormalkan pernapasan nya Astrella menatap Daisy dengan mata yang membelalak. Apa-apaan?! Gadis itu lolos dari seleksinya! Tidak mungkin?! Bukankah dia anak dari seorang mantan Marquess jadi sudah dipastikan dia tidak bisa menjadi pelayan karena dia juga kan dulunya seorang bangsawan, tentunya menjadi pelayan akan sulit baginya. Namun siapa sangka dia akan lolos seperti cerita novel aslinya.

"Ada apa, Yang Mulia?" Tanya Leah melihat sang Permaisuri terlihat sangat terkejut.

"Ck, apakah dia akan benar-benar merebut nya dariku?" Kekeh Astrella pelan. Suaranya terdengar bergetar dan sinis dalam bersamaan.

Leah yang mendengar gumaman Astrella perlahan mundur dan memposisikan diri berdiri dibelakang Astrella. Aura Astrella tiba-tiba terasa menakutkan.

"Ada apa dengan Yang Mulia?" Bisik Ruby yang berdiri disamping Leah.
Leah menggelengkan kepala kaku.

Satu jam sudah berlalu, pengucapan sumpah atau perjanjian sebagai pekerja di istana telah dilakukan. Sekarang mereka resmi menjadi pelayan istana. Astrella pun sudah mengucapkan beberapa kata sambutan dan selamat atas terpilihnya mereka untuk bekerja di istana.

Sekarang adalah waktunya untuk membagikan tugas mereka. Mereka akan dibagi dan ditempatkan di kelompok yang sudah ada dengan mendapat tugas masing-masing.

Ada yang ditempatkan dibagian dapur istana, menyajikan makanan, membersihkan setiap sudut istana dari ruangan-ruangan nya hingga tamannya, bagian mencuci pakaian, lalu melayani Kaisar dan Permaisuri. Yang terpilih saat ini semuanya perempuan, Ketua pelayan pernah berkata jika tahun lalu ada 10 pelayan laki-laki yang lolos dalam seleksi menjadi pelayan. Namun kali ini semuanya adalah perempuan.

"Daisy Layne, kau dimasukkan ke kelompok bagian melayani Yang Mulia Kaisar. Tugasmu adalah membersihkan kamar tidur Yang Mulia Kaisar, menyiapkan baju, dan menyiapkan alat mandi. Selebihnya kau bisa tanyakan pada ketua kelompok mu apa saja tugasmu yang lainnya" Jelas Ketua pelayan. Daisy pun mengangguk mengerti dan pelayan-pelayan lainnya pun menatap Daisy iri. Dia beruntung bisa melayani Kaisar, begitulah isi pemikiran mereka.

Astrella yang mendengar itu dengan perasaan gelisah sambil mencengkram sisi gaunnya menatap horor Ketua pelayan. Sekarang di kepalanya dia sedang berpikir, mempertanyakan tugas yang Kepala pelayan berikan kepada Daisy, mengapa sama persis seperti di novel. Jadi benar, Daisy akan berhasil membuat Frederick jatuh cinta pada nya. Sial!.

Become The Evil Empress (Pre-Order)Where stories live. Discover now