Chapter 1 - Mimpi indah

85 3 0
                                    

"Aku sangat mencintaimu, tolong jangan pergi dari hidupku" Ucap seorang pria tampan kepada sosok pria imut yang berdiri di depannya.

"Maukah kamu berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama?" tanya pria imut itu.

"Iyaa aku berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama, dan memperbaiki segala kesalahan yang pernah aku lakukan sama kamu, aku menyesal telah berbuat sesuatu yang buruk, aku ingin bersamamu untuk waktu yang lama, tolong maafkan aku Key" ucap pria tampan itu bersungguh-sungguh.

"Oke aku maafkan kamu, aku juga ingin bersamamu untuk waktu yang lama" Lalu mereka berpelukan tapi tiba-tiba...

DUBRAAAKK...

"Awwww sakiiitt". "Eh ternyata gue mimpi" ucap pria imut yang bernama Key itu, dia terjatuh dari tempat tidurnya, membuat dia terjaga dari mimpi indah yang baru saja di rasakannya. Key enggan beranjak dari tempat tidurnya padahal matahari sudah terik menunjukkan pukul 07.00 Pagi, seharusnya dia sudah bersiap-siap untuk berangkat ke kampus tapi hari ini merasa sangat malas untuk melakukan sesuatu.

DRRRTT...

DRRRTT...

"Orang gila mana yang gangguin gue pagi-pagi gini ??" Berulang kali ponselnya berdering ditempat tidur dan kali ini dia menjawab panggilan itu

"Keeeeeeyy" Panggil seseorang di Seberang sana

"Pagi-pagi udah di bikin budek dengar suara teriakan lo, apaan haa?" Kesal Key

"Udah bangun lo?" Tanya orang itu lagi.

"Belum gue masih tidur, bye" Key Bersiap memutuskan panggilan teleponnya.

"Eittts tunggu Key, emosian banget sih jadi orang" Jawab orang itu

"Iyaa makanya lu ngomong Yim" Key menurunkan nada suaranya.

"Hehe... lu udah selesai tugas Pak Suppasit?" Yim bertanya lagi.

"Udah, why your question to me?" Jawabnya melas, seolah dia sudah tahu maksud dan tujuan sahabatnya menelpon.

"Kali ini bantuin gue ya Key?" Yim dengan suara sok di lembut-lembutin.

"Setiap lu minta bantuan pasti lu selalu bilangnya sekali ini ajaaaa, gue udah paham banget otak busuk lu "55555", Tuhan ngasih lu otak buat apa coba?" membuat Key semakin kesal saja.

"Buat pajangan aja Key, 55555" jawab Yim dengan percaya diri.

"Ya udah deh, gue matiin" Jawaban Yim Membuat Key semakin emosi.

"Keyyyy toloong gue, naaaa? Key orang yang paling baik, paling imut, paling tampan, paling segalanya sejagad raya tolongi gue yaaa" Yim masih bercoba bersikeras merayu sahabatnya itu.

"Kalau seperti ini terus, kapan pintarnya lu Yim peak?" Mencoba untuk menasehati sahabatnya yang super malas.

"Iyaa itu soal belakangan Key selagi gue punya lo, ya gue merasa aman" dengan santainya Yim menjawab seperti itu.

" Lu juga harus berusaha buat belajar Yim" masih tetap menasehati Yim.

"Iyaa Key, gue akan berusaha tapi
tidak sekarang yaa, sekarang bantu gue dulu yaa Key, kasihani gue yang imut ini, na? nanti gue traktir deh, pleaseeee" masih berusaha minta bantuan sahabatnya yang jenius ini.

"Hmmm, iyaa iyaa entar gue send tugas nya, sekarang gue mau siap-siap dulu" Key mengambil handuk nya dari gantungan handuk.

"Okay, thank you Keyy narakkk" Jawab Yim senang.

"Iyaa" Key memutuskan sambungan telepon dari Yim dan langsung mengirimkan tugasnya.

...

Setelah itu dia beranjak dari tempat tidur ke kamar mandi, di kamar mandi dia tidak langsung mandi dia masih kepikiran mimpinya itu. Key penasaran siapa pria yang ada dalam mimpinya dan dia berusaha untuk mengingat sosok pria itu tetapi tetap saja dia tidak bisa mengingatnya dengan jelas.

"Semoga mimpi ini pertanda baik buet gue" gumamnya dalam hati sambil memejamkan matanya, tanpa di sadari waktu terus berjalan Key buru-buru mandi dan bersiap-siap.

Jam sudah mendekati pukul 08.00 membuat Key semakin bergegas menuruni tangga di rumahnya, langsung berlari menju meja makan untuk mengambil sarapannya, disana sudah menunggu kedua orang tuanya dan kakak Laki-lakinya.

"Selamat Pagi Daddy, selamat pagi Papi, selamat pagi Hia" sapanya ketika menemui orang-orang tersayangnya itu di meja makan.

"Selamat pagi bayi" Jawab mereka serentak.

"Masih aja dipanggil Bayi, aku sudah dewasa" sambil memanyunkan bibirnya

"Haha iyaa nak, sarapan dulu yaa papi udah siapin nih sandwich dan susu hangatnya" ucap papi lembut.

Key langsung buru-buru menghabiskan sandwich dan susu hangatnya.

"Jangan buru-buru nak, nanti kamu kesedak..." belum selesai Daddynya berbicara

UHUKK...UHUKKKK...

"Nah kan... Ambilkan bayi air sayang" menyuruh papi cepat.

"Terimakasih papi, Key ke kampus dulu yahh udah telat banget nih, Hia yukk berangkat" lalu memeluk dan mencium cipika cipiki papi dan daddy-nya.

"Kami ke kampus dulu yaa Dad, Pi" pamit mereka kepada orang tuanya.

"Iyaa nak, hati-hati di jalan. Bill jaga adikmu yaa" sambil melambaikan tangan kepada anak-anaknya

"Siap laksanakan Daddy" Jawab Billkin singkat.

"Tuh kan kayak anak TK aja pake di jagain segala" jawab Key malu.

"Iya karena kamu masih Bayi" Jawab papinya.

Billkin melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju kampus bersama adik kesayangnya Key yang duduk di sebelahnya. Billkin saat ini Mahasiswa Engineering Faculty semester 7 sedangkan Key Mahasiswa Komunikasi Management Faculty semester 5 Universitas Chulalongkorn di Bangkok.

Jarak usia mereka hanya terpaut dua tahun bahkan tanggal dan bulan kelahiran mereka sama, dari TK hingga perguruan tinggi mereka berada di sekolah yang sama. Billkin sangat menyayangi adiknya, dia tidak akan membiarkan satu orang pun mengganggu dan mengusik adiknya.

                               ***

Karya ini baru, sorry kalau up nya sedikit sedikit. Karena cerita ini pure halusinasi author dan semoga kalian terhibur dan saya selalu menunggu voment dari kalian 🥰

Bad genZ || NetjamesWhere stories live. Discover now