Chapter 5 - Pertarungan

15 2 0
                                    

Onyx adalah Bar & Club pertama di Bangkok yang mengikuti gaya kebarat-baratan dengan nuansa megah glamor terdiri dari lima lantai sangat populer dan first point untuk menarik perhatian kalangan atas dan touris. Disanalah tempat pelarian banyak orang untuk merilekskan pikiran dan mencari dunia hiburan, even anak genZ menganggap Onyx sebagai rumah kedua.

Kebiasaan di kehidupan anak genZ saat ada masalah mereka melarikan diri ke Onyx untuk have fun dan menghilangkan stress

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kebiasaan di kehidupan anak genZ saat ada masalah mereka melarikan diri ke Onyx untuk have fun dan menghilangkan stress.

Di room VVIP lantai dua meja no 205 ada empat cowok sedang meneguk wine dengan pesona cool dan stylish badboy membuat para cewek tergila-gila untuk mendekatinya.

"Lu kenapa jeff?" tanya Vicky yang melihat Jeff meneguk segelas wine.

" Biasa" Jawab Jeff sambil menurunkan gelasnya

"Daddy lu lagi?" tanya Bright penasaran

"Hm." Jawab Jeff singkat

"Lagian lu kenapa masih betah di rumah itu sih Jeff?". Bright memulai obrolan ringan

"Gue gak bisa meninggalkan rumah begitu aja". Seru Jeff

"Kenapa?" giliran Gupi yg bertanya dengan tatapan datarnya.

"Ada papi??" Jeff menjawab pertanyaan temannya dengan minum tanpa henti.

"Udah gak usah minum lagi" Vicky menjauhkan botol wine dari hadapan Jeff.

"Sini gue belum puas minum, angst" Jeff yang sudah tipsy.

"Lu udah mabuk Jeff" Tegas Vicky

"Kita tau lu ada masalah tapi jangan terus terusan begini, gue cuma mau bilang lu ga sendirian kita-kita selalu ada buat lu". Kata terpanjang yang terucap dari seorang Gupi si es batu.

"Gilaaaaakk... es batu kita mencair woyyy!! " Bright tepuk tangan melihat crush nya mencair

"Diem Lu" jawab Gupi dengan tatapan bombastic side eye-nya.

"Ya elah nyantai aja kali" Bright tidak di hiraukan Gupi.

"Kalian ya tiada hari tanpa debat" Vicky menggeleng.

"Bukan salah gue, salahin tuh si Gupi" Bright sambil meneguk winenya.

"Lu bisa diem gak ?" Gupi dengan tatapan side eyesnya seakan ingin menerkam bright.

"Gak bisa lah honey, kan kita punya mulut" ucap Bright dengan tangannya yang merangkup Gupi.

"Heh tangan lu!" Gupi menghempaskan tangan Bright.

"Ya elah udah kali debatnya !"Memang hanya Vicky yang normal disini.

Tiba tiba seorang cewek bohay mengenankan hotpan datang menghampiri meja 205.

Bad genZ || NetjamesWhere stories live. Discover now