Chapter 2 - Bocah Heboh

31 2 0
                                    


Setelah Billkin menurunkan Key di depan fakultasnya, Key berlari menuju lift karena kelasnya ada di lantai 5. Dia benar-benar sudah telat karena jarum jam ditangannya sudah mengitari pukul 08:07. Dia tau dosennya sangat on time dan tidak mentolerir Mahasiswa yang terlambat.

Setibanya di depan pintu kelas, dia sudah pasrah jika harus disuruh setrap oleh dosennya. (suppasit adalah dosen killer di fakultas manajemen)

EITTTSSS WAITT, SIAPA SANGKA DOSENNYA LULUH DENGAN ALASAN KEY (gak habis pikir dosen bisa dikibulin sama mahasiswanya)

TOK...TOK...

TOK...TOK...

"Masuk" jawab Dosenya dari dalam kelas.

"Maaf Pak saya terlambat" ucap Key pelan.

"Kenapa kamu bisa terlambat? Kamu gak lihat ini sudah pukul berapa dan kamu tidak ingat peraturan jam kelas saya?"

"Maaf Pak, perut saya tiba-tiba sakit ketika saya mau berangkat, saya janji lain kali saya tidak terlambat lagi pak" Jawab Key mode serius walapun dia berbohong soal sakit perut.

"Ya sudah untuk kali ini saya maafkan tapi jika terulang lagi jangan harap kamu bisa masuk kelas saya lagi, Silahkan duduk!" Ucap Dosen itu tegas.

"Terimakasih pak" jawab Key. Sambil berjalan dia menghela nafas panjang merasa lega karena tidak dapat hukuman dari pak suppasit.

Key merasa lega tetapi tidak dengan teman temannya. Sebagian ekspresi wajah temannya sangat sinis kepada dirinya tapi Key tidak peduli tentang itu.

"Wow si jenius kita udah datang" sambut Yim dengan wajah kocaknya itu.

"Lu kasih apa ke Pak Suppasit Key? Kok dia izinin lu masuk begitu aja?" sambung Nat yang gak kalah heboh dari Yim.

"Biasa pasti di pelet tuh sama si key, hahahaha" sahut Yim dengan cepat.

"Wah bisa dong bagi-bagi ilmu peletnya Key" goda Nat lagi.

"Kalian bisa diam ga sih" tiba-tiba Chris yang tadinya diam langsung angkat bicara.

"Sesekali jangan serius banget napa hidup lu Chris, ntar cepat tua loh" sahut Nunuw yang duduk di sampingnya.

"Iyaa bener tuh yang di bilang Nuw" Jawab Nata santai.

"Biasalah orang tua bawaannya serius mulu, 55555" Yim menimpali sambil tertawa pelan.

"Hahaha" Nat tertawa kencang. (Ketawanya Nat bikin gempar satu kelas)

"Udah ahh jangan ribut mulu perhatiin tuh Dosennya" Key akhirnya bersuara.

Bukannya diam Nat dan Yim malah senyum-senyum jail.

"Dengerin tuh orang pintar ngomong" Yim Kembali bersuara.

"Heh lu yang dengerin bego" Nat Kembali menimpali.

"Enak aja bilang gue bego, ngajak gelud nih anak" sahut Yim menyenggol lengan Nat.

"Ayok siapa takut, by one juga gue ladenin??" Nat gak mau kalah dan dia menendang kaki Yim dengan keras.

"Awww sakiiit bego" Teriakan suara 8 oktaf Yim mengguncang kelas dan seisi ruangan kelas ikut bergema.

Seisi kelas melihat mereka dan lirikan mata Pak Suppasit tertuju kepada mereka seperti ingin menerkam mereka berdua.

"Saya perhatiin kalian berdua sibuk sendiri, coba kalian jelasin apa yang saya sampaikan tadi??" kata Pak Suppasit dengan nada yang tegas.

"Nah gara-gara ulah lu, yaudah jelasin gih" jawab Yim menyenggol bahu Nat.

Bad genZ || NetjamesWhere stories live. Discover now