🌟 MB • Bertemu Kembali 🌟

7.1K 386 7
                                    

Selamat siang teman-teman

Bagi penasaran dengan cerita ini makasih yang udh mmpir

Harap maklumi klo ada kata-kata salah

Kalau ada typo tandain aja ok

Jangan lupa folvotmen ya guys

~happy reading~

•••

Chapter sebelumnya....

' dia kan princess, '

' akhirnya ketemu, '

Batinan pasangan paruh baya sambil menatap wanita berada di belakang nya.

" Sayang, aku merasa dia putri kita, " ucap wanita paruh baya bernama Edrea Fernandez dan pria paruh baya bernama Ryan George.

" Iya sama, " jawab ryan sembari memperhatikan gerak-gerik putri nya.

Di sisi bia, ia yang merasa bosan akhirnya ia keluar dari sana dan ia akan menggantikan pakaian nya.

Tiba di rumah nya, ia memakai pakaian elegant dan natural akan tetapi suara sistem menyapa nya.

' nona sekarang berbahagia lah karena mulai sekarang juga udah gak bisa menjalankan misi nya, karena alur pun sudah berubah, ' ucapan sistem membuat nya ia terhenti.

' ohh baiklah, tapi gue kangen lo gimana?, ' batin bia bertanya.

' tenang saja nona, saya akan berubah menjadi manusia, ' balas sistem, membuat bia menganga tak percaya.

' baiklah, ' jawab bia, setelah menyelesaikan memoleskan bedak nya.

Setelah beberapa jam kemudian, ia melihat jam dinding dan terlihat lah sudah pukul 10.00 berarti sekolah dasar akan pulang.

Bia pun langsung menjemput anaknya, di perjalanan nya ia hanya berdiam diri di dalam mobil sesaat.

Tiba di sekolahan, ia bisa lihat anak-anaknya pun sedang berduduk ria di depan taman sekolah bersama pak satpam.

Ia pun melangkah kaki nya ke sana, anaknya melihat buna sudah tiba di sekolah pun memekik kegirangan.

" Bagaimana hari pertama sekolah?, " tanya bia kepada anak nya.

" Baik bun, orang orang juga ramah tapi ada yang tidak suka sama aku, " jawab eca yang tadi nya bersemangat langsung hilang seketika.

" Kenapa?, " tanya bia sambil melangkahkan kaki nya mengarah mobil nya.

" Dia bully aku karena, aku gak punya daddy, " lesu eca sambil duduk ke dalam mobil.

" Iya bun, kita juga kena bully karena kita gak punya daddy, " timpal darren lesu membuat bia yang sedang menyetir terhenti.

" Gak usah di pikirkan ya sayang, " lerai bia, mau tak mau anak nya mengangguk lesu.

Di pikiran bia, ia tidak menyangka anaknya akan membahas daddy biologis nya dan ia pun tidak masa depan anaknya.

Karena anaknya menginginkan keluarga utuh seperti keluarga orang lain, tak hanya itu anaknya kena bully.

Setelah beberapa lama kemudian, akhirnya tiba di rumah dan mereka langsung masuk ke kamar nya.

Berbeda dengan bia, ia sekarang akan membuatkan minuman es teh untuk nya.

Selesai membuat, ia duduk di ruang tamu sambil menonton tv menampilkan kartun upin-ipin.

Menjadi Bunda? Where stories live. Discover now