🌟 MB • Untung Selamat!? 🌟

4.9K 278 1
                                    

Hii guys sebelum membaca alangkah baiknya Votmen

Kalau ada typo tandain aja ok

Harap maklumi klo ada kata-kata salah

~ happy reading~

•••

Chapter sebelumnya...

' dia adalah seorang jalang yang menyamar bidadari sebagai ibu, ' batin Rina, ia tak habis pikir lagi.

' arghhh, seharusnya gue jadi nyonya disini!!, ' batin nya lagi, lalu ia pergi dari sana dengan kepikiran berkecamuk.

•••

Di tempat lain, tepat nya di cafe terdapat seorang wanita sedang bersama wanita lagi karena mereka ada janjian di sana.

Mereka memang sedang berbicara serius, berbeda dengan lelaki berada di sisi mereka.

Ia hanya menatap mereka tak berkedip sesaat, karena ada nya waiters sambil menata makanan nya.

Ia hanya mengangguk setelah waiters tadi berpamitan, pembicaraan mereka hanya.....

" Bagaimana kalau kita buat dia celaka?!, " usul wanita lagi membuat wanita di sana memikirkan pun menyetujuinya.

" Baiklah,kita makan terdahulu, " ajak wanita sambil memakan makanan.

Wanita itu pun mengangguk tak lupa di selingi candaan gurau berbeda dengan pikiran lelaki.

' aku gak biarin mommy mencelakai buna angkat ku, ' batin lelaki sambil melanjutkan makannya.

•••

Di tempat sekolah anak-anak, terdapat empat bocah sedang duduk di kelas nya tak lupa sambil memakan makanan nya.

Akan tetapi, mereka di kejutkan dengan suara tabrakan membuat makanan mereka terjatuh.

" Heh miskin, ngapain kamu nabrak ku!!, " bentak anak kecil perempuan, membuat anak lelaki di tabrak nya pun menundukkan kepalanya takut.

" Maaf, aku gak sengaja, " tunduk lelaki sambil menundukkan kepalanya.

Sontak pembicaraan mereka terhenti dengan suara cempreng milik eca, karena sedari tadi ia melihat mereka bertengkar.

" kenapa kamu ganggu acara makan ku!!, " suara cempreng milik eca membuat anak-anak lainnya ikut melihat.

" Ngapain makan di kelas, makan tuh di kantin bukan di kelas, oh iya kalian kan miskin haha, " tawa anak perempuan dengan pedas tak membuat eca takut.

" Kata siapa aku miskin?, " tanya eca, ia menantang bocah perempuan tadi.

" Kata aku, miskin gak punya ayah lagi hahaha, " tawa bocah perempuan lagi membuat anak-anak lainnya ikut tertawa.

Varez mendengar nya pun menjadi geram, ia mengeluarkan aura dingin yang menusuk membuat anak-anak lainnya merinding dan ketakutan.

" Kalian gak berhak mengatur adikku, dan kalaupun aku dan adikku gak mempunyai daddy ya urusan ku, urus lah dirimu sendiri yang belum tentu juga mempunyai ibu dan ayah, " ucap varez panjang lebar, membuat adiknya melongo tak percaya.

Mereka pertama kali mendengar seorang varez yang kata nya irit bicara, sekali nya dia berbicara maka mereka akan terkena savage oleh nya.

Anak-anak pun membubarkan diri nya, berbeda dengan varez dan adiknya masih di dalam kelas , mereka menatap tajam kepada bocah perempuan yang sudah mengatainya.

Menjadi Bunda? Where stories live. Discover now