OF||1

1.3K 247 114
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading


Suara dentuman dari langit disertai kilat yang menyambar menandakan kelahiran penerus sang raja. Dengan sangat hati-hati tul berhasil mengeluarkan bayi iblis itu dari perut kana.

Disaksikan semua dewa takdir, kelahiran bayi malang itu berhasil membuat hati mereka terenyuh.

Tidak ada suara tangisan dari sana. Bayi kecil yang menggeliat pelan di pelukan nenek nya. Bayi yang berwarna merah pekat itu terlihat sangat lemah.

Hati Kana terasa hancur saat melihat jari-jari bayi nya yang belum terbentuk, dan beberapa bagian tubuh lain nya yang tidak sempurna.


[ Againts Fate ]
⚔️
[ Our Fate ]

27 tahun kemudian..

Brak!
Sosok menyeramkan itu sedikit menoleh ke arah pintu kamar yang terbuka kasar dari luar.
Mengenali aroma siapa yang datang, ia dengan segera meraih topeng berbentuk kepala kelinci untuk menutupi wajah tak sempurna nya, agar makhluk kecil yang mempunyai sayap hitam legam seperti miliknya itu tidak merasa takut.

" Hei pelan-pelan." Tegur al, tanpa melihat pun ia tau kalau adik nya itu tengah berlari.

" Yepas yah!" Pinta nya, berusaha menarik sarung tangan hitam yang selalu melekat di tangan phi nya.

" Win bawa apa?" Tanya al, mencoba mengalihkan perhatian sang adik.

" Teyapa nih, ambiy yuaii tiyama Mamwiy!" Pekik win sambil menunjuk buah kelapa bertalikan ular yang dia seret dari luar.

Al tersenyum tipis, menganggukkan singkat karena tak bisa melihat apa yang adik nya bawa.

" Buat apa kelapa nya?" Tanya al.

" Yempai dyadiy kyahahaha!" Pekik nya.

Al ikut tertawa, tangannya perlahan meraba kepala sang adik untuk di usap. Pergerakan nya terhenti saat menyentuh dua gundukan kecil yang tepat berada di sisi kiri dan kanan kepala adiknya.

" Heii ini tumbuh?" Kaget al. Perasaan beberapa bulan yang lalu dia sentuh belum ada tanduknya.

" Nih piyta!" Pamer win sambil mengarahkan tangan phi nya ke salah satu tanduknya.

Al tersenyum masam di balik topengnya, dia sangat ingin melihat sang adik yang sudah pasti menggemaskan.

" Siapa yang kasih tanduknya pita?" Kekeh al.

" Mamwiy pii!" Sahut win.

Al terkekeh kemudian mengusap pipi tembam win. " Ajak ohm kesini ya?" Pinta al. Dia juga sangat ingin bertemu dengan adiknya itu. Dari ohm lahir, al tak pernah bertemu ohm.

" Owm yah? Owm mawu, abiyta. Huh! Wiyn tesyal! Pii yuwaii yuu! Maiiyn owm!" Ajak win.
Dia jelasin kalau ohm gak bisa kesini, ohm gak bisa ke dunia bawah. Mungkin karena fisik ohm gak kuat ke tempat ini makanya ohm gak pernah bisa kesini.

" Ahh iya, ohm belum bisa kesini ya?" Gumam al.

" Iyah! Owm nanis mawu, abiyta! Nanis owm! Pii yuwai yah, pii an wiyn maiyn yumah owm. " Ajak win lagi, iblis kecil ini tengah berusaha merayu phi nya agar bisa di ajak untuk keluar.

OUR FATE || Against Fate 2Where stories live. Discover now