OF|| 5

937 224 49
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading


" Jadi harus sesuai perintah al?" Tanya key.

" Hmm... Al yang paling tau bagaimana kondisi fisiknya, seperti yang Kana bilang tadi, memang al dan nata harus mempunyai anak, tapi bukan untuk al makan." Jelas mew sambil melirik kana yang tengah cengengesan.

" Lalu?" Tanya nata.

" Anak kalian... Dia Dewa kesempurnaan, dan makhluk pertama yang akan dia sempurnakan adalah orang tuanya sendiri, dia di anugerahkan keistimewaan itu langsung dari sang dewa takdir,  dibantu oleh kuasa kakek nya nanti, aku. Raja iblis." Jelas mew.

" kenapa harus melalui aku?" Bisik Nata, terdengar sedikit putus asa saat dia mengatakan itu.

Mew menggeleng singkat kemudian melirik kana.

" Harus kamu, karena yang merusak takdir al adalah ayah kamu sendiri, dan dia tidak punya kuasa untuk mengembalikan takdir anak kami. Dia harus mengorbankan anaknya untuk menebus dosanya, mungkin ini terkesan jahat dan tidak adil, tapi mau bagaimana? Kami hanya memperjuangkan takdir anak kami yang harusnya tumbuh sempurna." Jelas mew.

" Iyah..  al harusnya tumbuh sempurna, yang terluka disini bukan hanya Nata, yang merasa tidak adil bukan hanya nata, tapi al. Dia kehilangan fisiknya karena kesalahan orang lain." Gumam kana.

Nata menundukkan kepalanya, dia benar-benar tak paham dengan keadaan yang sedang dia hadapi sekarang. Semuanya terlalu tiba-tiba menurutnya.

" Semua ada timbal balik nya, jadi kamu tenang saja, kalau bersedia kamu melakukan ini, kamu akan mendapatkan imbalan yang sangat besar. Di dunia manusia kami akan memberikan kamu segalanya tanpa lelah bekerja, dan di dunia para dewa kamu mendapatkan hak yang seharusnya kamu dapatkan. Aku tidak meminta pertolongan mu karena aku seorang raja, tapi ini memang kewajiban mu, jadi sudah seharusnya aku mengingatkan mu." Ucap mew.

" Kau bilang kalau aku bersedia? Lalu kau bilang lagi ini kewajiban ku, maksud mu apa?" Tanya nata.

Dia benar-benar bingung, mew seakan bertanya dia bersedia atau tidak, tapi kemudian mew mengatakan kalau ini memang benar-benar tanggung jawab nya.

" Sebenarnya seperti ini, ini kewajiban mu, jadi kau memang harus bersedia melakukan nya. Melakukan nya sepenuh hati tanpa ada rasa paksaan." Sahut mew santai.

" Tapi kau memaksa ku!"

" Nata..." Bisik key, dia harus menegur anaknya. Jangan sampai membuat emosi raja takdir itu meledak.

" Mom, Aku harus apa?" Lirih Nata.

" Pasrah aja, nanti juga cinta sama al. Biasanya yang di paksa gini ujung-ujungnya bucin." Celetuk kana.

" Heh sayang." Kekeh mew, di langsung menarik bahu kana lalu menyandarkan kepala kana di dadanya.

" Yasudah kalian istirahat aja di kamar, nanti malam kita lanjut ngobrol. Kak key masih ingat kan dimana kamar nya?" Tanya kana.

" Ehm.. kakak lupa." Kekeh key.

" Yasudah kana antar ayo!" Ucap kana sambil beranjak dari duduknya.

OUR FATE || Against Fate 2Where stories live. Discover now