pernah dijamah. Aysila membukanya, tidak ada orang. Tapi, mengapa tape itu bisa menyala kan selain Aysila yang bawa kunci rumah itu Bisma.
"Hantu, hantu, hantu" latah Aysila setelah seseorang menepuk pundaknya.
"Mana hantunya dek?"
"Kak Bisma hantunya, hah, ngagetin orang aja"
"Kamu yang mirip hantu, lagian siapa suruh masuk kekamar orang sembarangan"
"Hei, kenapa gak berterima kasih, selama ini yang membersihkan kamar ini siapa?"
"Hehe, iya-iya, lagian darimana aja sih?"
"Kakak gak baca pesan dari aku ya, bahwa hari ini ada reuni sama anak-anak SMASH, tadi aku yang mewakili kakak karena kakak gak pulang, eh ternyata"
"Handphone aku hilang dek"
"Terus yang balas pesan aku?"
"Orang yang menemukan HP itu"
"Tapi dia berbahasa Indonesia, kak, kan gak mungkin juga kakakkan di Jepang"
"Tapi, kakak sudah diIndonesia tiga hari yang lalu"
"Apa? kenapa gak pulang?"
"Maaf, ada kerjaan lanjutan yang harus diberesin"
"Kerjaan mulu yang dipikirin, teman-teman kakak tuh pikirin sekalian fans kakak juga" Aysila berlalu meninggalkan kakaknya yang sudah membuatnya jengkel.
izҙ~8
YOU ARE READING
Nada Hujan
FanfictionDengan tangan yang di berikan Tuhan kita dapat merasakan arti kebersamaan dalam air hujan, mereka turun ke bumi bersama sambil bernyanyi, siapapun yang meraih tubuhnya akan ikut merasakannya.