1

4.1K 457 6
                                    

"Selamat hari natal! Semoga kau di berkahi oleh Tuhan!"

Semua orang terlihat bahagia dihari natal ini, Hayul yang terdiam di kamarnya sambil mendengarkan keramaian kota di depan rumahnya. Pagi ini adalah hari natal, ibu dan ayahnya biasanya akan pulang semalam sebelum natal. Tapi entah apa yang membuat mereka tidak pulang sekarang, rumah sepi. Bibinya tidak libur, kantornya mengadakan acara natal. Jadi ia harus pergi ke kantor.

"Akan menyenangkan jika ayah dan ibu disini.. aku ingin bernyanyi bersama ibu.." Gumam Hayul pelan, ia sangat merindukan ibunya. Sudah lama setelah ayah dan ibunya pergi perjalanan bisnis, terkadang Hayul takut kehilangan mereka berdua. Tapi ia tetap berfikir bahwa ayah dan ibunya akan baik baik saja.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, membuat Hayul harus berjalan keluar untuk membuka pintu. Untung saja, ia terkadang menghafalkan jalur-jalur di rumahnya.

"Ya? Ada apa anda kesini?" Hayul langsung menyambut tamu itu, ia mencium minyak wangi yang berbeda dengan yang biasa ia cium. Dan tamu itu, seorang lelaki.

"Ah.. namaku Kang Daniel, aku bekerja satu perusahaan dengan ayahmu, jadi aku kesini untuk membacakan surat yang baru saja sampai dari ayahmu.. kau ingin aku membacakannya dimana?" Itu kabar dari ayahnya, untunglah ayahnya mengirim sebuah pesan.

"Ah, kau boleh masuk.." Hayul mempersilakan lelaki itu masuk, Hayul mempersilakan lelaki itu untuk duduk di kursi tamu.

"Jadi.. ini pesan ayahmu. 'Hayul.. ini ayah, sekarang keadaan orangtuamu sedang tidak baik. Ibu sakit selama perjalanan pulang, persediaan obat dan makanan di kapal mulai habis. Aku menyuruh lelaki ini, Kang Daniel untuk menemanimu selama ayah dan ibu masih pergi. Jika bibi mengusirnya, bilang bahwa dia bukan orang asing. Maafkan ayah karena tidak bisa pulang saat natal tiba, ayah dan ibu berjanji akan pulang secepatnya. Hargai Daniel, tempatkan ia di kamar tidur kosong di sebelah kamarmu. Suruh dia untuk menghafal jadwal sehari-hari, ayah terpaksa melakukan ini. Ia orang kepercayaan ayah di perusahaan. Hayul, baik-baiklah disana. Ayah dan ibu pasti akan pulang, kami mencintaimu..'" Hayul tersenyum sedih, malam ini tidak akan ada lagu yang ia sering nyanyikan bersama kedua orangtuanya. Ia sangat merindukan kelurganya, ayahnya, ibunya, kakaknya.

"Terimakasih.. Daniel. Ah, kau.. akan menginap mulai hari ini?" Daniel terlihat menatap Hayul.

"Ya.. ayahmu minta aku untuk menemanimu dari malam natal sampai ayah ibumu kembali.." Hayul mengangguk, ia menunjukkan kamar yang akan di tinggali oleh Daniel sementara.

-

"Hah.. aku ingin pergi keluar, menghirup udara segar di sore hari, melihat pemandangan matahari terbenam. Aku ingin melihat bagaimana indahnya dunia.." Hayul bergumam lagi, tapi tanpa ia sadari Daniel tidak sengaja mendengar apa yang ia katakan.

Ia mengerti kenapa Hayul berkata seperti itu, Hayul adalah orang cacat. Tentu saja, penglihatannya sudah diambil. Tapi yang membuat Daniel terkagum dengan Hayul adalah, kecantikan dan kepribadian yang ia miliki. Menurutnya, Hayul adalah wanita yang luar biasa. Ia bisa merasakan kehangatan dari dirinya dan juga kesepian dari dirinya, Hayul bisa terlihat gembira dan sedih pada waktu yang sama. Daniel juga sangat ingin mengajaknya keluar dari rumah.

Sore dilewati dengan menghirup udara segar, suara-suara orang yang berlalu-lalang di depan rumahnya membuat hangat suasan sore ini. Harum roti yang baru saja selesai di panggang tercium di hidungnya, Hayul tersenyum. Ia sangat senang dengan kedatangan Daniel kerumahnya, harum yang dipancarkan oleh Daniel sangat persis dengan ayahnya. Membuatnya tidak terlalu sedih karena orangtuanya tidak ada dirumah.

Ha.. Kang Daniel, membuatnya seakan ayahnya ada dirumah..


YEEEYYYYY ku tau ini masi pendek. silakan comment kl kalian mau ada adegan/? tambahan hehe. makasih loh masi baca, maaf kalo ada typo hehe.

tbc~

143-kang daniel✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat