Warrior In Silent [C.O]

Terjawab

Baju Alex  aku bukakan butangnya...

Beberapa luka kesan dilibas Wyvern tadi masih mengeluarkan darahnya...

Aku menekapkan tangan aku pada kesan luka itu dan ianya pulih tanpa sebarang kesan seperti tiada apa² yang berlaku...

Kini beralih kepada tulang Yang patah...

"Tahan sikit ya?"

Aku mengenggam kuat pada tempat yang tulangnya patah...

Alex pula hanya mampu menahan rasa keperitan itu...

Cahaya hijau mula keluar dari tangan aku dan beralih ke kaki Alex...

Aku melepaskan genggaman...

"Cuba gerakkan kaki tu..."

Alex perlahan² mengangkat kakinya...

Riak wajahnya jelas terkejut...

"Macam mana kau buat?"

Aku hanya menjawab persoalan itu dengan senyuman...

"Erm... Alex..."

Aku mengetap bibir...

"Hmm?"

Pandangan aku alihkan dari bertemu dengan mata Alex...

"Kalau... Kita stay kat sini 2-3 hari boleh?"

Dahi Alex berkerut...

"Buat apa?"

Alex menyoal...

"Erm... Aku... Nk siasat sesuatu..."

Bertambah bingunglah si Alex tu...

"Siasat? Siasat apa?"

Aku menggigit bawah bibir...

"About... Something... That I need to know... Sorry I can't tell you..."

Aku menunduk memandang kaki...

X kan aku nk cakap yang aku nak siasat tentang diri aku dan Vyldia pulak kot?

"Erm... Ok..  Kita akan stay kat sini 2-3 hari... Tapi! Aku ada satu permintaan..."

Aku memandang Alex...

"Permintaan?"

Alex mengangguk...

"Ikut aku pergi satu tempat malam ni..."

Dahi aku berkerut...

Mqna pulak lah Alex ni nk bawak aku...

Aku hanya mengangguk...

"Erm... Tapi tuanku macam mana? X kan kita nk menginap di sini walaupun x ada kena mengena dengan tuanku?"

Alex menggelengkan kepalanya...

"X payah risau tentang tu... Tuanku akan izinkan..."

Aik?

Dari mana dia dapat keyakinan yng tuanku akan biarkan kami menginap kat sini?

"Tuanku tu ayah saudara Vyldia dan juga ayahanda Eric... So aku rasa dia akan benarkan..."

Aku mengangguk tanda faham...

Harap aku akan dapat info tentang Vyldia dan aku secepat mungkin...

Aku perlu rungkaikan semuanya...

Secepat mungkin!

°°°°°°°°
Aku menyandarkan tubuh aku pada batang pokok oak yang sebesar 2 pemeluk itu...