Prolog

88 0 0
                                    

Kepalaku memang besar. Tapi bagaimanapun juga, kapasitas memori di dalamnya terbatas. Terlalu banyak hal yang harus aku ingat. Aku sangat takut hal-hal yang pernah kulalui bersama orang-orang yang kusayangi lewat begitu saja. Meminjam frasa puisi temanku yang katanya: "kepalaku adalah museum" – yang katanya dapat menyimpan hal-hal masa lalu dengan baik – tapi bukankah sekarang banyak museum yang menyimpan hal-hal penting dari masa lalu tetapi tidak pernah ada orang-orang peduli dan mengunjunginya?

Aku mau jadi penjaga museum saja. Aku bisa menjaganya seharian tanpa peduli orang lain juga mengingatnya atau tidak. Aku ingin merawatnya baik-baik agar nantinya para penerusku paham bagaimana pendahulunya begitu memperjuangkan keberadaan mereka. Dan yang paling penting, nantinya mereka bisa belajar dari kesalahan-kesalahanku di masa lalu.

Hari ini, Sabtu, 5 Mei 2018. Aku memulai mengumpulkan kembali memori-memori itu dalam sebuah ruang khusus yang pasti akan kurawat baik-baik.

DewiWo Geschichten leben. Entdecke jetzt