Chapter 13

6.6K 578 23
                                    

"Mencari ruangan operator" tanya seorang yg membuatku menoleh dengan cepat. Alex!

"Alex!!" pekikku dengan senyuman diwajahku.

"Ssh.. ayo,kita harus cepat" tiba-tiba Alex menarik tanganku dan berlari ke arah entah mana.

Ia berlari dan telah sampai di tempat operator seperti sudah sangat lama tinggal ditempat ini. Ia memainkan jarinya ke komputer operator lalu terlihat di cctv,jeruji besi yg mengurung 1d boys terbuka. Dengan cepat ia menarikku lagi untuk berlari menuju jeruji besi yg mengurung 1d boys,dan sekarang terbuka.

Tiba-tiba ada sebuah tangan menarik pakaianku,hingga aku berhenti berlari. Alex tidak sadar bahwa aku berhenti. Aku menoleh untuk melihat siapa yg menarikku,dan ternyata gadis kecil tadi.

Ia menyentuh pagar jeruji itu,tapi tak ada sengatan yg mengalir yg menyengatnya. Aneh.

"Bisa saja orang yg selama ini kau percayai,justru adalah orang yg akan mencelakaimu" ujarnya datar,aku bingung kenapa gadis sekecil ini bisa bicara begitu. Sangat bijak.

"Maaf,little girl. Aku harus pergi. Maaf.." ucapku,lalu aku pergi meninggalkannya.

Author's POV.

Saat Sam pergi,gadis kecil yg didalam jeruji besi iti ingin menghentikannya. Tapi sia-sia.

Jika ada yg ingin tau siapa gadis kecil yg buta itu,aku akan memberitahu. Dia adalah gadis kecil yg menjadi salah satu tawanan Phantom beberapa tahun lalu. Keluarganya telah mati dibunuh oleh Phantom si kejam. Hanyalah dia yg tersisa,tapi suatu hari Phantom menyiksanya dan menyiram matanya dengan air keras. Hal itu membuat mata gadis cilik itu buta. Asal kau tau saja,gadis itu sudah mati. Dan yg dijeruji besi itu hanya arwahnya saja. Tapi Sam tak merasakannya.

Gadis itu tau segalanya walau ia tak bisa melihat. Secara,dia hantu.

Setelah berlari,akhirnya Sam menemukan 5 anak didiknya dan Alex.

"Ayo,waktu kita menipis!" ajak Alex,lalu ia berlari mendahului mereka. Membuat 1d boys dan Sam mengikutinya.

Setelah lama mereka berlari,akhirnya mereka berhenti ke tempat yg gelap tapi luas. Semua tempat disini memang gelap.

"Alex,kau berlari dengan cepat dan lancar seakan kau sudah sangat mengenal tempat ini" ujar Sam setelah ia mengatur nafasnya.

"Guys,perasaanku tidak enak" kata Niall sambil membungkuk dan kedua tangannya bertumpu pada lutut.

"Ya,aku merasakan hal yg sama" timpal Harry yg masih mengatur nafasnya.

"Atau jangan-jangan kau memang tau tempat ini" tebak Zayn dengan nada yg tenang.

Tak ada jawaban dari Alex,ia hanya menyeriangai. Dan seringaianya membuat Sam makin.... curiga.

"Ada apa denganmu,Alex?" tanya Sam sambil menyipitkan matanya.

Alex menatap Sam dengan tatapan yg tak bisa dijelaskan.

Tiba-tiba beberapa lampu menyala,membuat nuansa yg tadinya gelap gulita menjadi sedikit ada penerangan.

Kemudian,ada Phantom yg tengah duduk disinggasananya. Ia berdiri lalu berjalan perlahan mendekati Sam,Alex dan The Boys.

"Sudah kuduga" gumam Zayn pelan.

Sam mulai waspada dan menatap Phantom geram. Ia juga sedang kesal dengan Alex,mengapa ia membawa Sam ke tempat ini.

"Kerja bagus,Alex. Kau sangat hebat" ujar Phantom. Perkataan Phantom membuat Sam dan The Boys semakin bingung.

"Terimakasih telah membantuku menemukan Sam dan membawanya kemari,Alex" lanjut Phantom.

"My pleasure" kata Alex sambil berjalan ke samping Phantom.

"Alex?" tanya Sam,ia bingung dengan keadaan ini. "Apa maksudmu? Dia Phantom,Alex!" Sam berusaha meyakinkan Alex.

"Maaf,Sam. Tapi Alex tak akan terpengaruh padamu" kata Phantom.

"Ada apa ini!?" pekik Sam.

"Mereka bersekongkol untuk memancingmu kemari,Sam" sahut Liam.

"What?" Sam tak percaya.

"He's right. Aku bersengkokol dengan Phantom untuk mengelabuhimu,Sam" setelah berkata begitu,Alex tertawa jahat.

Sam benar-benar tak percaya dengan apa yg terjadi. Dia sangat kesal.

"Oh,aku terlambat ya" suara seorang menggema dari kegelapan.

Lalu orang itu mulai terlihat saat ia mendekat pada Phantom.

Sam membelalakan matanya saat tau siapa orang itu.

Kelvin!?

Bukankah dia dipenjara!?

"Kerja yg bagus,babe. Kau memang ahli dalam hal ini" ucap Kelvin sambil memeluk Phantom.

Tunggu! Dia gay!? Dari suaranya sudah dipastikan Phantom itu lelaki,dan kenapa Kelvin memanggilnya babe!?

"Kelvin!? Kenapa kau bisa keluar dari penjara!?" tanya Sam. Tangan kirinya berada dibalik punggung,bersiap jika mereka menyerang,Sam bisa langsung mengeluarkan pisaunya.

"Aku tidak bodoh dan mudah terkecoh sepertimu,Sam" jawab Kelvin santai.

"Dan sekarang kau... gay?" tanya Sam ragu.

"Apa maksudmu gay?" solot Phantom.

"Kelvin... memelukmu,sedangkan kau...."

Kata-kata Sam terhenti saat Phantom membuka topeng nya. Sam dan The Boys terkejut melihat siapa orang dibalik topeng itu.

Ternyata orang itu adalah...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tunggu pesan-pesan berikut..

wuakwkwkwkwkwk... XD








Sorry gue bikin geregetan.. gue juga gila sendiri mikir kalo Phantom itu ternyata sensor lho!

Kalian pasti gak akan kaget *eh pasti akan kaget maksudnya..

Next Chapter yakk!!

Teengirl FBI Agent [One Direction Fanfict]Where stories live. Discover now