DADA KALA SENJA

107 6 0
                                    

Angin menghembuskan cahaya senja
Saat itu, serasa benar adanya
Dada kirinya halus
Syukur sekali dalamnya melekat

Pesona menggeliat
Meronta meminta tanya
Seberapa sering berjumpa dosa
Memaksa ampunan kepada sang dada

Saking lembut nya
Ingin sekali ia sesekali
Membelai dengan ujung hasta
Hastanya yang kasar
Penuh darah

Para saksi mengadu
Yang jahat tetap penjahat
Meskipun ia selalu kembali
Ke tempat ia bisa melihat

Mengadakan yang tak mungkin
Memungkinkan yang tak ada
Berteman dengan tuduhan
Ia cinta pada ketiadaan
Seperti dada
Yang hanya ada kala senja menyapa

-shilospink

Sajak Tanpa ArtiWhere stories live. Discover now