JURNAL MELARIKAN DIRI

31 2 0
                                    

Aku hanya lelaki penuh luka.
Dimana seseorang yang lalu buatku patah tak terkira.
Hingga rokok di dekapku remuk lebur dalam asa.
Binar kecewa kini terpampang jelas di kelopak mata.
Akhir dari kisah yang tertanggal masa.
Dalam bilik waktu tanpa pengungkapan aksara.
Kini pandangku mulai pudar ditelan bayangnya.
Hari-hariku jadi korban dari cinta.
Segenap hati tak akan terima.
Tetap saja.
Logika masih harus dipaksa.

-Shilospink

Sajak Tanpa ArtiWhere stories live. Discover now