[Ch 2.2 - Devouring Shadow]

350 94 7
                                    

Aku berhenti, menarik napas dalam-dalam, dan memutar kepalaku ke mana-mana untuk mencari suara itu.

Tidak ada muncul di kegelapan.

"Xiao Mo, Xiao Mo, Xiao Mo ..."

Suara itu terus memanggilku.

Aku tidak tahu apakah itu hanya khayalan dari imajinasiku yang disebabkan oleh kegugupanku sendiri, atau memang ada seseorang yang memanggilku dalam kegelapan, tetapi, aku mengenali suara ini ...

"Ah Ying? Ah Ying? Apa itu kamu?"

Aku sedikit gemetar ketika aku bertanya, tetapi suara itu tidak menjawab.

Secara bertahap, wajah cerah yang terbuat dari kabut tebal muncul di depanku.

Itu wajah seorang wanita muda, ada tanda lahir berbentuk air mata di sudut mata kanannya.

Wanita itu menatapku dengan wajah penuh senyum, mengambang di udara.

"A-Ah Ying ... Ah Ying ..."

Begitu aku melihat wajah itu, air mata mengalir di wajahku.

"Aku minta maaf ... Ah Ying ... aku minta maaf ..."

Aku bergumam saat aku perlahan berjalan ke depan, tidak bisa menahan diri untuk mengulurkan tangan ke wajahnya. Tepat sebelum jari-jariku menyentuhnya, seseorang tiba-tiba menarik lenganku, dengan kasar menarikku kembali.

Hoooonkk

Mengikuti suara keras seperti terompet, sebuah bus tampak terbang mendekat dan melintasi tubuhku.

Angin sejuk menyapu wajahku, teriakan alarm dari sekitar terdengar, dan untuk beberapa alasan, kegelapan tanpa batas menghilang seketika, dan dunia di hadapanku mendapatkan kembali cahaya.

Kepalaku menjadi jernih, dan menyadari bahwa aku sebenarnya berdiri di tengah jalan!

Jika orang itu tidak menarikku kembali, aku sudah akan dikirim terbang oleh bus itu sekarang.

Keringat dingin di punggungku, aku berbalik, belum pulih dari keterkejutan. Orang yang menghentikanku bukan orang lain, itu A-kun!

"Xiao Mo, kamu baik-baik saja?"

A-kun menatapku, wajahnya yang tampan berisi senyum lembut dan samar.

Senyumnya sangat menghibur, hampir seolah-olah memiliki semacam efek penyembuhan mistis.

Aku menelan ludah, mengangguk dengan kaku.

A-kun menarikku, membawa aku ke sudut yang jauh dan terpencil. Dia tiba-tiba berkata, "Bagaimana kalau kamu membiarkanku membantumu?"

"Apa?"

A-kun tersenyum halus, "Xiao Mo, ada sesuatu yang menempel padamu, kan?"

Aku melebar mataku, bertanya buru-buru, "Ka-kamu tahu apa itu?"

A-kun tertawa acuh tak acuh, berbalik untuk bergerak di bawah lampu jalan yang terang, lalu memberi isyarat ke arahku, "Kemarilah."

Meskipun aku tidak tahu apa yang akan dia lakukan, aku dengan patuh berjalan, berdiri di bawah lampu jalan.

Cahaya memantulkan bayanganku dari atas kepala ke kakiku, bayangan hitam seperti pernis*.

(*Reo note : ituloh lapisan yang untuk di lapisin ke kayu supaya warna kayunya lebih kinclong)

"Berdiri di sana, sekarang jangan bergerak."

Saat A-kun mengatakan ini, dia mengeluarkan benang merah dari suatu tempat.

[Slow Update] Jin Xiao Yi Tian [BL]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें