[Ch 7 - Brave Spirit]

432 89 24
                                    

Hujan akhirnya berhenti, setelah satu minggu berturut-turut mengalir.

Aku sudah tinggal di rumah Jiuye selama hampir dua bulan sekarang, dan dalam periode waktu ini, aku sudah menemukan pekerjaan di situs web literatur terkenal, yang bertugas menyediakan manuskrip untuk kolom khusus mereka. Aku tidak bisa dianggap sebagai 'penulis', hanya seseorang yang menulis artikel semata-mata karena ketertarikan.

Apa yang menyebabkan ini, adalah ketika aku menulis cerita-cerita yang aku dengar dari Jiuye, serta pengalamanku sendiri dan mempostingnya secara online. Aku tidak berharap pembacaku meningkat sebanyak itu, dan editor situs web itu memutuskan untuk menghubungiku.

Begitulah, aku memulai hari-hariku tinggal di rumah Jiuye, serta menulis naskah.

Ibuku sudah beberapa kali menelepon, menanyakan tentang perjalanan bisnisku, dan kapan aku akan kembali. Aku terus mengulur waktu, tidak berani mengatakan yang sebenarnya.

Sebenarnya ada beberapa kali aku mengemasi tas-ku dan bersiap untuk pergi, aku  benar-benar malu karena terlalu banyak mengganggu Jiuye. Tetapi Ah Bao menarik pakaian-ku dan menolak untuk melepaskan, meraung-raung ketika dia berkata, jika aku pergi, dia akan takut, dia tidak ingin dibiarkan sendirian dengan Jiuye.

Heh, anak ini. Untuk beberapa alasan, Ah Bao masih sangat ketakutan pada Jiuye, dan selalu bersembunyi darinya setiap kali dia ada di rumah. Dia suka tetap di sisiku.

Jiuye tersenyum, menyerahkan satu set kunci, "Xiao Mo, jika kamu terbiasa tinggal di sini, tetaplah di tinggal. Kamu bisa menganggap ini sebagai rumahmu sendiri, jadi menetaplah selama yang kamu inginkan."

Aku hampir tersentuh, akan mengucapkan terima kasih kepadanya, tetapi kemudian pria itu berkata, "Rasanya tidak buruk juga meminta seseorang untuk membersihkan rumah dan memasak makanan untukmu setiap hari."

Garis hitam jatuh di wajahku, dan aku melotot padanya.

Itu benar, selama ini aku menyediakan makanan tiga kali sehari, dan melakukan tugas rumah tangga. Meskipun aku tidak melakukannya dengan sangat baik, itu bisa lebih kurang dianggap lumayan.

Setelah tinggal di asrama kampus selama empat tahun, kemampuanku untuk memenuhi kebutuhanku cukup baik. Dan dibandingkan denganku, orang itu, Jiuye, adalah tuan muda sepenuhnya, kemampuannya melakukan pekerjaan rumah tangga hampir nol. Suatu kali aku mencoba untuk membuatnya menggoreng telur, dan dia hampir meledakan dapur.

Adalah suatu keajaiban bahwa ia bisa hidup dengan damai sendirian di rumah besar ini sebelumnya, bahwa ia tidak membuat dirinya kelaparan sampai mati, atau membakar rumah ini.

"Xiao Mo, aku ingin nasi goreng dengan daging sapi dan seledri, dan krim borscht*."

(*Borsch adalah sebuah sup sayuran dari Eropa Timur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(*Borsch adalah sebuah sup sayuran dari Eropa Timur. Makanan ini umumnya terbuat dari tomat pasta, daging, sayuran, dan sebagainya sesuai selera. source by wikipedia)

[Slow Update] Jin Xiao Yi Tian [BL]Where stories live. Discover now