[MUSIK] Album: Last Young Renegade (All Time Low)

88 1 0
                                    

Resensi ini sudah diterbitkan sebelumnya di blog phelankc.wordpress.com pada tanggal 6 Juni 2017.

---

Saya enggak terlalu excited menanti keluarnya album ini setelah mendengar dua singel yang dikeluarkan sebagai teaser album sejak Mei lalu: DIRTY LAUNDRY dan LAST YOUNG RENEGADE, singel yang sejudul dengan albumnya. Paruh pertama Dirty Laundry terasa terlalu weak dan enggak bertenaga, sementara Last Young Renegade agak terlalu polished untuk selera saya.

Jadi, waktu akhirnya album LAST YOUNG RENEGADE keluar, saya agak haré-haré alias menunda-nunda mendengarnya. Album ini dirilis tanggal dua lalu dan saya baru dengar secara keseluruhan kemarin.

In all honesty ... album ini enggak jelek-jelek amat. Ada beberapa melodi yang bikin saya mau gak mau ikut joget seperti di NICE2KNOU dan DRUGS & CANDY, walau lirik di DRUGS & CANDY terasa agak meh.

NIGHTMARES berhasil memenangkan trofi sebagai lagu favorit saya, dengan lirik yang seolah ditulis dari perspektif inner-child Alex. Lagu ini personal, intim, dan jujur. LIFE OF THE PARTY pun terasa personal, meski dari perspektif yang berbeda. Dalam LIFE OF THE PARTY, Alex adalah dirinya sendiri yang tenar, dikenal banyak orang yang dia sendiri enggak kenal, dan overwhelmed dengan semua itu. Dua lagu ini terasa seperti jendela yang menunjukkan sisi manusiawi Alex, bukan sekadar vokalis sebuah band.

Singel DIRTY LAUNDRY akhirnya perlahan grow on me, walau saya mash sering ingin skip paruh pertama yang slow mellow dan langsung lompat ke bagian penuh emosi dan entak drum Rian. However, enggak seperti rekan singelnya, LAST YOUNG RENEGADE tetap stagnan di telinga saya. I don't like it more after listening to the whole album, but I don't dislike it more either. Walau posisinya adalah singel dan lagu pembuka, LAST YOUNG RENEGADE menurut saya salah satu lagu lemah dalam album.

DARK SIDE OF YOUR ROOM dan GOOD TIMES ... eh, lumayan. Enggak jelek-jelek amat, enggak bagus-bagus amat. Menurut saya, keduanya lebih kayak lagu yang harus didengar berkali-kali dulu baru bisa benar-benar klop. Namun saya lumayan suka dengan lirik dalam GOOD TIMES, I never want to leave this sunset town, but one day the time may come [...] I'll hate the good bye but I won't forget the good time. Definitely a nostalgic song.

Jon dari channel ARTV di YouTube bilang bahwa menurutnya, Alex agak tenggelam oleh Tegan & Sara dalam lagu GROUND CONTROL dan saya enggak bisa enggak setuju. Bahkan meski Tegan & Sara cuma muncul di bagian bridge dan chorus, vokal mereka lebih kuat dibanding Alex. Ketimbang All Time Low (Alex) featuring Tegan & Sara rasanya lebih kayak Tegan & Sara featuring Alex of All Time Low.

Lagu penutup AFTERGLOW works well sebagai sebuah anthem untuk menghakhiri sebuah album 'tapi enggak terasa kayak lagu All Time Low. Bukannya jelek, cuma rasanya ada terlalu banyak instrumen elektronik di dalamnya. Seandainya lagu ini dibawakan oleh band lain, band yang memang alirannya pop-alternative-electronic it probably would've been okay, 'tapi persepsi saya atas gaya musik All Time Low selama bertahun-tahun ini got in the way dan ... this song is just weak.

Overall, album ini sebetulnya enggak payah-payah amat, it's just not 'great'. Tetap lebih bagus dan composed dibanding FUTURE HEARTS, sih, yang menurut saya despite some great songs agak terlalu all over the place. Saya akan kasih album ini rating 3/5.

Judul: LAST YOUNG RENEGADE
Status: ALBUM
Musisi: ALL TIME LOW
Rilis: 2 JUNI 2017
Jumlah lagu: 10
Durasi album: 36 menit

Rating: 3/5
Final Judgement: Keep your money, just stream it.

The Book of ReviewΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα