8. Smile on Her Face

8.6K 914 226
                                    

Jangan lupa tegur kalau ceritaku mirip dengan cerita orang lain.

***

"Sebenarnya ikatan itu dimulai dari terbiasa. Bukan karena rasa atau semacamnya."

***

"Sehun! Kran kamar mandiku mati lagi!"

Sehun yang baru saja hendak menyalakan TV kamarnya langsung berhenti ketika suara milik Rachel memenuhi telinganya.

Lelaki itu meletakkan remot TV-nya di atas nakas, kemudian berjalan menghampiri Rachel.

"Biar aku lihat," ucap lelaki itu sembari melangkah menuju kamar Rachel. Gadis yang baru saja mengadu pada Sehun itu mengikuti langkah Sehun dari belakang. Berdiri di belakang Sehun ketika lelaki itu sudah mulai untuk mengutak-atik kerannya.

"Sebenarnya kau membayar tukang service asli tidak, sih? Kerjanya tidak becus," ucap Rachel kesal.

"Siapa yang tahu jika ternyata kran ini memang bermasalah? Sudah aku bilang pakai kamar mandiku saja. Jika tidak mau, kau bisa tidur di kamar tamu, kamar mandinya bagus. Atau pakai kamar mandi di lantai bawah saja."

Rachel memanyunkan bibirnya. "Aku punya kebiasaan sering buang air kecil sebelum tidur. Kau pikir aku tidak akan menganggumu jika aku terus-terusan keluar masuk kamarmu? Untuk tidur di kamar tamu, aku menolak. Banyak suara-suara aneh di lantai bawah. Menakutkan."

Sehun yang masih berusaha memperbaiki kran kamar mandi milik Rachel merotasikan matanya malas. "Kau ini sembarangan sekali. Lalu kau pikir suara aneh itu berasal dari hantu?"

Rachel mengangguk. "Jelas sekali. Siapa suruh kau membangun rumah besar seperti ini? Lalu penghuninya hanya ada kita berdua. Kau tahu sendiri hal itu sama saja bohong. Rumah ini tetap seperti sepi. Kan hal itu mengundang hantu untuk bersemayam di sini."

Sehun mengangguk malas. Namanya juga anak kecil, terlalu punya banyak pikiran tidak sinkron yang bersemayam di otaknya. Well, Rachel itu gemar sekali menonton film horror dan juga thriller. Jadi, Sehun tidak terkejut jika otak Rachel itu ke mana-mana.

"Kalau begitu ayo kita membuat anak. Supaya rumah ramai."

Rachel menjambak rambut Sehun keras. "Mulutmu butuh pendidikan. Dasar lelaki tua tidak tahu malu."

Sehun menatap Rachel tidak percaya. "Aku masih muda. Apa maksudmu mengataiku tua? Lagi pula, saranku itu baik."

"Baik apanya? Aku masih kecil. Belum tahu hal seperti itu."

"Kecil? Tapi sudah punya suami. Tidak ada anak kecil yang sudah menikah."

"Hey, banyak anak kecil yang sudah punya suami, Oh Sehun. Bukan hanya aku."

"Ta--"

Byurrr

"Hahahahahahaha!" tawa Rachel menggelegar, memenuhi kamar mandinya di saat kran tersebut mengeluarkan airnya dan malah membasahi Sehun.

Sehun diam di tempatnya. Menikmati Rachel yang terus-terusan menertawainya setelah aksinya untuk memperbaiki kran gadis tersebut gagal.

Bad Girl X Good Boy 2 (RSB 5) Complete✔Where stories live. Discover now