ubin bandara

779 21 0
                                    

Puan Tidak Tahu Diri datang menyapa
Yang ditatap tidak berani bersuara
Di dekat kakinya duduk yang dipanggul
Kerlingan matanya labuh pada yang diseret sebatas pinggul

Puan Tidak Tahu Diri datang berbisik
Yang ditelisik merasa terusik
Kusut pula kertas di genggamannya
Pengganti pundi yang dia buang
Hasil keringat dari seberang pulau

Puan Tidak Tahu Diri lantas tertawa
Yang dihibur hendak berderai air mata
Sembilan puluh menitnya akan segera tiba
Menghabiskan satu bulan dalam sekejap mata

Puan Tidak Tahu Diri terdiam
Buku dan atap membuatnya bimbang
Nasi dan air menjadikannya risau
Apa yang dikasihinya akan masukkan ke mulut
Kala dia memaksa apa yang sebenarnya tak sanggup

Puan Tidak Tahu Diri mulai berjalan
Kertas di tangannya kembali rapi
Beban yang dipanggulnya tetap membuatnya tegak berdiri
Walau nyatanya dia ingin mati di setiap ubin yang ditapaki

20 Desember 2019
Aku pulang

[✔] TacendaWhere stories live. Discover now